Kutipan dari Pramoedya Ananta Toer - Halaman 20

Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Pramoedya Ananta Toer. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Pramoedya Ananta Toer

Pramoedya Ananta Toer

Penulis dari Indonesia

1925 - 2006

Menampilkan 381 - 400 dari 437 kutipan

Tanpa keberanian hidup adalah tanpa irama. Hidup tanpa irama adalah samadhi tanpa pusat.

Sumber: Arok Dedes

Tapi perintah tinggal perintah begitu saja.

Sumber: Perawan Remaja dalam Cengkeraman (2011)

Tiap mata murah, saudara, dan jiwa tiga kali lebih murah. Dan bertambah banyak Amerika mendatangkan peluru, bertambah turun jiwa manusia.

Sumber: Subuh

Usulkan yang lebih buruk biar kau mendapatkan lebih baik.

Sumber: Larasati

Ya, kita harus belajar Tanca. Kalau tidak, kita akan begini-begini saja.

Sumber: Arok Dedes

Ada kalanya orang tak bisa menahan keberangan.

Sumber: Sekali Peristiwa di Banten Selatan

Akhirnya manusia ini mati juga. Mati. Sakit.

Sumber: Bukan Pasar Malam

Aku menyebut pulang, tapi ia selalu menolaknya

Sumber: Puisi Untuk Ayah

Apa sebabnya ketakutan Bapak Mahaguru? Bukankah itu juga pendapat sendiri? Dan apalah gunanya mengetahui, berpendapat, kemudian takut padanya? Lihatlah ini murid Bapa sudah bicara.

Sumber: Arok Dedes

Apa yang ditakuti bu? Kita semua hidup terus menerus dalam ketakutan. Apa kalian biasanya ketakutan? Tidak ada. Kalau revolusi menang, tidak seorang pun perlu takut lagi.

Sumber: Larasati

Bangun dari bumi penjajahan: hancur menghancurkan! Sedang mereka yang tidak dihancurkan, mereka yang tidak menghancurkan adalah landasan hidup binatang ini.

Sumber: Larasati

Barang siapa tidak tahu bersetia pada azas, dia terbuka terhadap segala kejahatan: dijahati atau menjahati.

Sumber: Anak semua bangsa

Betapa beruntungnya jadi bintang film terkenal! Lawan dan kawan sama-sama membutuhkan.

Sumber: Larasati (2000)

Bila ada Pamali turun, barang atau pakaian peninggalan orang mati dikumpulkan dan diletakan di gebrahe.

Sumber: Perawan Dalam Cengkeraman Militer

Dengan melawan kita takkan sepenuh kalah.

Sumber: Bumi Manusia

Di dunia ini, Ara, hanya sedikit saja orang yang penting - Mardjohan.

Sumber: Larasati

Dunia luar tak ada yang tahu tentang mereka, tak ada yang memperhatikan nasib mereka.

Sumber: Perawan Dalam Cengkeraman Militer

Indonesia adalah negeri budak. Budak di antara bangsa dan budak bagi bangsa-bangsa lain.

Sumber: Jalan Raya Pos

Jangan dulu bangga bisa bahasa asing, sementara bahasa ibumu sendiri kamu tak benar-benar memahaminya.

Jangan hanya bersyukur kepada Tuhan tapi juga semua makhluk yang selama ini memberimu kehidupan.

Kutipan-kutipan dari Pramoedya Ananta Toer di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.

Author Lain yang Mungkin Anda Suka