Kutipan dari Pramoedya Ananta Toer - Halaman 18
Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Pramoedya Ananta Toer. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia
1925 - 2006
Menampilkan 341 - 360 dari 437 kutipan
Anggaplah aku sebagai telornya yang telah jatuh dari petarangan. Pecah. Bukan telor yang salah.
Apakah kesejahteraan hidup sama dengan kebusukan buat orang lain?
Bagi mereka yang beriman, yang percaya pada Allah, tak ada sesuatupun di dunia ini dapat merusuhkan hati.
Begitulah, Ann, upacara sederhana bagaimana seorang anak telah dijual oleh ayahnya sendiri, jurutulis Sastrotomo. Yang dijual adalah diriku; Sanikem. Sejak detik itu hilang sama sekali penghargaan dan hormatku pada ayahku; pada siapa saja yang dalam hidupnya pernah menjual anaknya sendiri. Untuk tujuan dan maksud apapun.
Buat apa berbangga hati bawa kendaraan pribadi, nongkrong di kafe fancy, jalan-jalan ke luar negeri, kalau semua bukan hasil keringat sendiri.
Bukankah hidup manusia ini tiap hari dicangkul, diendapkan, dan diseret juga seperti gundukan tanah merah itu?
Bumi revolusi masih luas. Bumi jajahan terlampau sempit. Semua orang penting di bumi penjajahan ini tidak bakal lebih dari kau! Juga kolonelmu sendiri lebih hina dari kau yang paling tinggi kedudukannya.
Dalam keadaan waspada biasanya orang Alfuru, terutama yang masih terikat pada kepercayaan pamali, sangat pelit memberikan keterangan tentang kehidupan Alfuru.
Dan seperti selamanya dalam perjuangan, mereka bersiap-siap terus, selalu bersiap-siap. Bersiap untuk menyerang dan diserang, bersiap untuk merdeka seratus prosen.
Di sini ada hukum. Kalau hukum tidak ditaati lagi, mari, mari kita panggil hakim.
Hati bersih dan kemauan baik, dan kemampuan melaksanakannya, justru yang dicari para bandit. Hati bersih dan kemauan baik, dan kemampuan melaksanakannya belum mencukupi, Nyo, Nak. Belum, masih jauh. Dalam kenyataannya sampai sekarang ini apa kurang cukup banyak orang menggunakan Jesus untuk menindas? Waspadalah.
Ideologi ditanamkan didalam diri saya oleh keluarga saya, yaitu cinta akan keadilan, kebaikan dan alam, serta nasionalisme.Walaupun ideologi ini ditanamkan di diri saya pada usia muda, tapi ini masih terus hidup sampai kini. Jika saya melakukan kesalahan, maka saya akan mengakuinya.
Jadi, sudah di tujuan pertama mereka dikurung dan dijaga. Itu tak lain artinya daripada hilangnya sekian banyak kebebasan mereka.
Jangan agungkan Eropa sebagai keseluruhan. Di mana pun ada yang mulia dan jahat. Di mana pun ada malaikat dan iblis. Di mana pun ada iblis bermuka malaikat, dan malaikat bermuka iblis. Dan satu yang tetap, Nak, abadi: yang kolonial, dia selalu iblis.
Kau akan berhasil dalam setiap pelajaran, dan kau harus percaya akan berhasil, dan berhasillah kau; anggap semua pelajaran mudah, dan semua akan jadi mudah; jangan takut pada pelajaran apa pun, karena ketakutan itu sendiri kebodohan awal yang akan membodohkan semua.
Kekuatan para brahmana ada pada pengetahuannya, sujudnya pada para dewa.
Kesalahan tindakan tidak pernah terampuni, kecuali hanya oleh Hyang Mahadewa. Untuk itu a?a Mahadewa, karena manusia tidak bersikap pengampun.
Kesetiaan memang bisa diharapkan dari mereka (orang kebanyakan), tetapi kebesaran hanya bisa datang dari seorang raja yang bijaksana.
Ketidakmampuan itu berasal dari diri semua yang memerintah, Dedes, ketidakmampuan mengerti kawulanya sendiri, kebutuhannya, kepentingannya.
Masak sama-sama orang segan-menyegani - Pak Komandan.
Kutipan-kutipan dari Pramoedya Ananta Toer di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.