Kutipan dari Dewi Lestari - Halaman 5

Terkadang, benda-benda mati justru mendapatkan apa yang paling kita inginkan, dan tak sanggup kita bersaing dengannya.

Bagi saya, hidup terlalu singkat untuk dilewatkan dengan biasa biasa saja.

Cinta kan tidak butuh tali. Ia membebaskan.

Momentum tidak dapat dikejar. Momentum hadir. Begitu ia lewat ia tidak lagi sebuah momentum. Ia menjadi kenangan. Dan kenangan tidak akan membawa Anda kemana-mana.

Pembaharuan hadir dalam setiap detik. Perbaikan terjadi setiap saat.

Pengalaman merupakan bagian tak terpisahkan dari hubungan yang diikat oleh seutas perasaan mutual.

Walau tak ada yang sempurna, hidup ini indah begini adanya.

Begitu seseorang mengenal konsep uang, maka ia menjadi seperti taksi yang ditancapi argometer. Mendadak ia mulai menghitung, mengukur, dan menaksir apapun yang dilewatinya.

Lepaskan saya seperti saya melepaskan kamu. Hanya dengan begitu kamu nggak pernah kehilangan saya. Kamu nggak pernah kehilangan apapun.

Berputar menjadi sesuatu yang bukan kita, demi bisa menjadi diri kita lagi.

Carilah buku yang Anda suka. Tulislah sebagaimana Anda ingin membaca buku yang disuka.

Cinta tidak hanya pikiran dan kenangan, Cinta adalah interaksi antara dia dan kamu, dan perlu dipelihara.

Dalam orbit, aku hanyalah mie datar. Dan saya tidak tahu berapa lama lagi aku bisa begini terus.

Secerdas-cerdasnya otak kamu, nggak mungkin bisa dipakai untuk mengerti hati. Dengerin aja hati kamu.

Hidup akan mengikis apa saja yang memilih diam.

Sakit ini tak terobati dan bukan untuk diobati.

Sungai menjadi jalan pulangnya ke rumah tak berwadak, tapi ia selalu tahu di mana harus mengetuk pintu

Mimpi tak berlengan, tetapi akan selalu ada jika engkau menginginkan.

Tinggal cara yang masih menjaga rahasia.

Cinta bukanlah dependensi, melainkan keutuhan yang dibagi.