Kutipan dari Tere Liye - Halaman 19

Kita tidak akan pernah tiba di level berikutnya kalau tidak dipaksa.

Kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi besok lusa.

Kita tidak bisa menyelamatkan semua orang.

Maka, besok lusa hormatilah hati orang lain. Jangan sebaliknya, jadi sumber menyakiti hati orang lain.

Menyimpan perasaan itu indah. Karena penuh misteri dan menduga. Sekali dia tersampaikan, tidak ada lagi menyimpan.

Mereka boleh saja bodoh, tidak tahu siapa kau sebenarnya. Tetapi aku tidak, aku sekarang tahu siapa dirimu.

Perang membawa implikasi panjang dalam hukum warisan.

Sekarang bukan siapa-siapa, tapi besok lusa kita tidak tahu, kan?

Selalu ada pola didunia ini. Apapun itu, bahkan saat sesuatu itu tidak berpola, polanya adalah tidak beraturan. Tetapi sekacau apapun polanya, kita tetap bisa menemukan hal menarik di dalamnya, menyimpulakan sesuatu.

Selalu menyenangkan mempunyai seseorang yang menunggu dirumah.

Separuh semangatku runtuh. Hidupku dipersimpangan. Apakah pulang atau terus dengan cita-citaku. Saat aku sudah hampir di titik terakhir, hampir menyerah, pertolongan itu datang.

Tapi tjinta kita boekanlah apa-apa dibanding tjinta atas kemerdekaan bangsa kita. Tjinta soetji kita boekanlah apa-apa dibanding tjinta kita atas tanah air kita ini. Akoe, kamoe, akan mengorbankan apa poen demi itoe.

Tidak baik anak gadis berlama-lama punya hubungan yang tidak jelas.

Cinta bukan sekedar memaafkan. cinta bukan sekedar soal menerima apa adanya. cinta adalah harga diri. cinta adalah rasionalitas sempurna.

Hakikat Hidup itu memang menunggu, menunggu kita kapan berhenti menunggu.

Jelas sekali bukan termasuk teman kita seseorang yang suka menjelek-jelekkan kita di belakang.

Jika ada yang menyakiti perasaan kita satu kali. Maka itu boleh jadi salah pelakunya. Seseorang itu memang jahat. Tetapi jika untuk kedua kali, dan seterusnya. Boleh jadi itu salah kita sendiri. Kita memang mau saja disakiti lagi dan lagi.

Jika cinta adalah alasan, maka dia persis soal esai.

Jika cinta adalah kecocokan, maka dia persis soal mencocokkan daftar A atau daftar B.

Jika kau memahami cinta adalah perasaan irasional, sesuatu yang tidak masuk akal, tidak butuh penjelasa, maka cepat atau lambat, luka itu akan kembali menganga. Kau dengan mudah membernarkan apa pun yang terjadi di hati, tanpa tahu, tanpa memberikan kesempatan berpikir bahwa itu boleh jadi karena kau tidak mampu mengendalikan perasaan tersebut. Tidak lebih, tidak kurang.