Kutipan dari Desi Puspitasari - Halaman 6

Sebagai seorang anak memang sebaiknya tidak melawan perkataan orangtuanya.

Segala bentuk tindak pemaksaan biasanya akan berhasil akhir kurang baik.

Selalu hormati orangtua, semenjengkelkan apa pun tindakan dan perintah mereka. Salah satunya dengan jangan pernah cemberut di hadapan mereka. Berusahalah untuk selalu tampak ceria… tersenyum.

Seorang perempuan berhak memiliki dan menyuarakan pendapat.

Setiap anak pasti memiliki keinginan sendiri yang tak selalu sesuai dengan harapan orangtua.

Sindrom perempuan masa kini; nyaman hidup sendiri karena kenyang pengalaman dan penghasilan tinggi.

Tak setiap keinginan bisa terwujud begitu saja.

Terkadang keinginan tak selalu berjalan sesuai kenyataan.

Tuhan ngelihat terus apa yang kita lakukan. Tuhan enggak pernah absen ngawasin kita.

Untuk apa mempertahankan laki-laki yang hanya membuatmu sengsara?

Aku memilih menulis sebagai caraku ‘bersuara’. Barangkali tidak akan perubahan besar yang akan terjadi karena tulisanku, tapi menurutku itu jauh lebih baik ketimbang aku tak melakukan apa-apa.

Anak berhak memiliki pendapat dan karena dia jualah yang menjalani hidupnya sendiri.

Anak kok ditakuti untuk punya cita-cita.

Anak zaman sekarang bila ditegur pasti marah. Bila didiamkan, amak keburukannya akan semakin menjadi. Repot.

Apa enaknya berlama-lama mengurusi pekerjaan?

Apa sungguh tak apa-apa setelah membikin onar masih bisa menjalani hidup seperti biasanya?

Asyik ya bila kita memiliki kesenangan yang bisa ditekuni dan kerjakan dengan sungguh-sungguh.

Bagaimana nanti remaja itu berani tempur ketika dewasa, jika sedari kecil apa-apa sudah disiapkan? Yang ada, mereka akan tumbuh menjadi manusia lembek.

Bagaimana pun orangtua pasti yang terbaik untuk anaknya. Meski kadang… caranya agak kurang benar.

Bagi orang yang sedang jatuh cinta, waktu bersama bisa terasa begitu singkat dan waktu ketika berpisah akan terasa begitu lama.