Kutipan dari Desi Puspitasari - Halaman 4
Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Desi Puspitasari. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Desi Puspitasari
Penulis dari Indonesia
Kategori: Penulis (Modern) Negara: Indonesia
Menampilkan 61 - 80 dari 191 kutipan
Bertengkar terus setiap hari. Itu kan berarti hatinya panas, ndak tenang. Kemrusngsung tho?
Biasanya, keputusan spontan dalam keadaan terdesak akan melahirkan hasil yang baik.
Bila itu pilihanmu, kau harus tekun dan berhasil.
Cinta itu menyatukan; tak memandang strata, tak memandang tingkat akademik, tak memandang status social.
Cinta itu nggak melulu tentang laki-laki dan perempuan.
Cinta memang rumit. Bila sudah kadung datang, nggak bisa dihindari. Padahal waktunya kurang tepat, orangnya juga sangat salah.
Cowok mengontak mantanya kembali cuma dua kemungkinan; satu, ia sudah kembali jomblo, dan dua, cowok itu desperate tidak nemu cewek baru penggantinya. Lalu, cowok itu mengambil shortcut atau jalan pintas; kontak lagi aja mantannya, siapa tahu bisa diajak balikan.
Dandan menor itu lebih memberikan kesan menggelikan alih-alih membikin tambah cantik.
Hidup telah terlalu jauh berjalan ke depan. Dalam menjalani kenyataan, tak elok dan tak ada manfaatnya bila terlalu sering berkata ‘seandainya’.
Kau hanya perlu bersungguh-sungguh. Bukan untuk membuktikan pada orangtua atau pada siapa pun. Tapi buktikan pada dirimu sendiri, bahwa kau bisa.
Membicarakan keburukan orang lain padahal sosoknya sudah tak terlihat itu tidak baik.
Orang kaya gemar bicara omong kosong.
Patah hati itu bukan apa-apa. Di luar sini masih banyak laki-laki yang lebih tampan dan lebih baik daripada laki-laki yang kau sukai.
Penolakan itu seperti membangunkanmu dari tidur panjang. Kau lebih kaget daripada malu.
Perjalanan ke depan mungkin tidak akan lebih mudah. Atau malah sebaliknya. Nikmati saja kejutan-kejutan yang kau temui. Itu salah satu tujuan dari melakukan perjalanan, bukan?
Saat bicara mengenai cinta, yang dilihat cewek zaman sekarang bukanlah mengenai ketulusan hati, tapi apa boncenganmu.
Sekolah apa saja, asal tidak ada hubungannya dengan dunia hiburan, seni, biduan, dan orang-orang yang bila kita tonton di televisi selalu ditabur gemerlap lampu panggung.
Separuh aku yang vokalis ini adalah penulis. Glamor hanya di permukaan. Hening hingga menyentuh kalbu paling dalam saat sendirian.
Aku yang akan pindah agama, Kinasih. Bilang sama Bapak, Masmu ini akan bertanggung jawab; berani meminta cinta anak perempuan seorang Bapak, pula berani menempuh segala risikonya.
Apa enaknya bicara dengan sekelompok remaja yang tak bisa berpikir dan bekerja?
Kutipan-kutipan dari Desi Puspitasari di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.