Kutipan dari Asma Nadia - Halaman 3
Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Asma Nadia. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.
Asma Nadia
Penulis dari Indonesia, Pendiri Forum Lingkar Pena dan Manajer Asma Nadia Publishing House
1972 -
Menampilkan 41 - 60 dari 115 kutipan
Beginilah kau kukenang: sunyi dan penuh cinta.
Jalan menuju kota mu tak melulu penuh keriangan sesekali berbatu dan udara membeku.
Kematian adalah puncak. Tuntasnya kerinduan seorang hamba kepada Rabb-nya .
Kamu mencuri mimpi-mimpiku dan aku suka.
Di persinggahan yang kita lewati tak tersisa apa-apa selain cinta yang terus mengelana.
Saya menikmati semua itu karena saya selalu menemukan cinta di setiap sudut milik-Nya.
Ketika satu pintu tertutup, besar kemungkinan Allah sedang membuka gerbang-gerbang yang lain.
Sudah ditemukan jalan bagi si pengelana yang ingin pulang. Tak ada pilihan selain membincangkan kehadiranmu di tiap detik yang ku punya.
Kewajiban taat kepada imam dalam keluarga tidak berkurang meski penghasilan isteri lebih besar berkali-kali lipat.
Pada rumah, bermain angan-angan pada rumah, menjelma kenangan.
Sejarah tak mencatat para pecundang bahkan, walaupun bumi melahirkannya.
Tuhan, bidadari yang kau kirimkan sungguh mengingatkan pada satu hal. SurgaMu memang ada.
Ada banyak hal di dunia ini yang membuat kita tidak mengerti. Orang boleh saja kaya, tampan, tapi tidak lantas membuat kita jatuh cinta.
Kamu berhak mendapatkan satu foto istimewa setiap hari
Saya ingin terus memberikan yang terbaik untuk hidup ini, kendati itu kecil di hadapan manusia.
Api yang menari di matamu menguapkan rindu hingga pucuk keheningan.
Deret pintu menuju banyak mimpi yang menunggu dimasuki. Namun, mustahil terlihat jika hati dan pikiran seseorang terus terbelenggu pada satu yang tertutup.
Laki-laki, dimana kau sandera kegagahan yang biasa menyelimuti kata-katamu.
Membesarkan anak perempuan seperti membawa telur di tangan, harus hati-hati.
Wajahmu ditikam gelap di jalan depan beranda yang pucat.
Kutipan-kutipan dari Asma Nadia di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.