Kutipan dari Arumi E. - Halaman 7

Benarkah cinta hanya soal seberapa sering menghabiskan waktu dengan seseorang?

Hidup memang nggak selalu mudah dan lancar. Ada orang-orang tertentu yang harus menjalani takdirnya lebih keras.

Jodoh memang nggak bisa ditebak.

Kalau kamu nggak bisa kepastian, aku yang akan bikin keputusan. Kita akan bertemu lagi dengan waktu nggak terlalu lama. Dan pilihanmu cuma satu; harus menerima aku.

Kamu salah makan apa, tanpa basa-basi langsung menuduhku menghancurkan kehidupan teman? Teman yang mana?

Kamu yang hati-hati. Berduaan dengan laki-laki bukan mahram.

Kita perlu berhati-hati. Jangan menyerahkan seluruh hati kita kepada laki-laki.

Memangnya kamu nggak bisa berusaha meraih cita-citamu sambil menikah?

Orang yang nggak taat aturan memang harus dimarahi.

Perasaan cinta tidak sembarangan jatuh pada setiap orang.

Percayalah, kalau memang berjodoh, pasti ada jalan untuk bersatu.

Perjalanan membuatmu menemukan orang baru.

Pura-pura jatuh cinta bagiku tidak sulit!

Satu-satunya jalan untuk mampu bertahan hanya percaya bahwa Tuhan sudah menggariskan setiap kejadian. Manusia hanya perlu memupuk harapan dan bersiap andai kenyataan tak sesuai harapan.

Seenak-enaknya di negeri orang, tetap lebih menyenangkan di negeri sendiri.

Seharusnya manusia nggak menilai manusia lain baik atau tidak hanya karena dia nggak berdoa.

Sekarang, fokuslah dengan tugas-tugasmu di Deluxe. Bukan berarti kamu harus berhenti mencari papamu.aku tetap akan membantumu. Tapi jangan terlalu terpuruk saat kamu gagal apalagi sampai mempengaruhi semangat kerjamu.

Seorang wanita itu bukan ‘hanya’. Kita juga bisa tak kalah hebatnya dengan laki-laki mana pun jika kita mau sungguh-sungguh berusaha.

Siapakah yang mampu menolak perasaan cinta jika sudah terlanjur menyapa?

Terkadang, kenyataan hidup justru lebih tidak masuk akal dibanding cerita dalam sinetron.