4609 Kata-Kata Bijak Tentang Hidup

Ungkapan motivasi tentang hidup mampu menawarkan inspirasi dalam perjalanan hidup.

Menampilkan 521 - 540 dari 4,609 hasil

Akulah yang nantinya akan mati ketika tiba saatnya untuk mati, jadi biarkanlah aku menjalani hidup seperti yang aku mau.

Apalah arti hidup jika tidak banyak memberi cinta dan manfaat kepada orang lain.

Di dunia ini, ada yang jika diselingkuhi akan pergi meski sakit, lalu memulai hidup baru dengan orang lain. Ada juga yang jika diselingkuhi akan membalas dendam dengan karya, lalu sukses. Ada juga yang jika diselingkuhi akan mencoba bunuh diri.

Di zaman milenial ini, satu-satunya yang paling patut untuk kita idolakan dan kita cintai, adalah beliau yang hidup tanpa Facebook, Instagram atau Twitter, namun memiliki 1,7 milyar followers. Beliau, adalah Nabi Muhammad SAW.

Hidup adalah perjalanan untuk membangun rumah untuk hati. Mencari penutup lubang-lubang kekecewaan, penderitaan, ketidakpastian, dan keraguan. Akan penuh dengan perjuangan. Dan itu yang akan membuat sebuah rumah indah.

Hidup bagaikan dandelion. Bunga ini disebut prajurit angin karena mereka menebarkan benihnya dengan bantuan angin, terbang ke mana pun angin membawa. Bisa saja mendarat di tanah yang subur, ke danau dan tanah yang gersang. Kita sebenarnya perlu belajar dari bunga kecil ini bagaimana menerima kenyataan hidup. Dandelion yang terbawa angin tidak tahu di mana ia akan jatuh dan bagaimana kelak Tuhan menentukan cerita selanjutnya. Bahagia, sedih, atau hilang selamanya tanpa sempat menjadi dandelion baru.

Hidup ini adalah anugrah. Gusti Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk melihat dunia ini saja semestinya kita bersyukur. Kebahagiaan itu ada di dalam. Rejeki dan jodoh itu sudah ditetapkan Gusti Allah tinggal bagaimana usaha kita menjemputnya. Ojo kesusu, ojo kemrusung, dan jangan pernah berprasangka buruk kepada Tuhan. Jika Gusti Allah sudah menetapkan sesuatu untuk kita, pasti akan kita terima. Lha wong semuanya ada masanya dan akan indah pada waktunya.

Hidup itu sangat berharga, dan harus semakin saya hargai.

Hidup terlalu singkat untuk dihabiskan dengan orang yang salah.

Ibarat sebuah film, hidup adalah sebuah panggung sandiwara. Yang memerlukan tokoh-tokoh terkait untuk menghidupkan film itu. Tokoh yang lebih dari dua adalah hal mutlak untuk sebuah film. Dan jika tokohnya tinggal satu orang, tanpa tokoh pembantu, atau lawan, bisa dikatakan film itu telah berakhir, bukan?.

Kalau kita tidak merencanakan masa depan karena kita hidup pada zamanrn sekarang, maka kita akan tetap berada di masa lalu.

Kekayaan yang pertama dan utama adalah iman. Kekayaan yang kedua adalah kesetiaan untuk hidup dalam iman. Kekayaan yang ketiga adalah memberdayakan iman bagi kebaikan sesama dan alam.

Kita begitu cemas memikirkan masa depan, sampai-sampai kita mengabaikan masa kini, sehingga kita tidak benar-benar hidup di masa kini maupun di masa depan.

Kita takut kehilangan apa yang kita miliki, entah itu hidup ataupun barang-barang dan tanah kita. tapi, ketakutan ini lenyap saat kita memahami bahwa kisah hidup kita dan sejarah dunia ini ditulis oleh tangan yang sama.

Kurangnya loyalitas dalam hal apa pun seringkali menjadi salah satu penyebab utama kegagalan pada perjalanan hidup kita.

Lihatlah burung pipit, mereka tidak tahu apa yang akan mereka lakukan di saat berikutnya. Mari kita hidup dari waktu ke waktu.

Manusia memerlukan 4 pelukan sehari untuk kelangsungan hidup, 8 pelukan sehari untuk perawatan, dan 12 pelukan sehari untuk pertumbuhan.

Miskin itu berbeda dengan sederhana,karena miskin itu kondisi hidup sedangkan sederhana adalah gaya hidup.

Salah satu daripada cita-cita yang hendak kusebarkan ialah: Hormatilah segala yang hidup, hak-haknya, perasaannya, baik tidak terpaksa baikpun karena terpaksa, haruslah juga segan menyakiti mahkluk lain, sedikitpun jangan sampai menyakitinya.rn Segenap cita-citanya kita hendaklah menjaga sedapat-dapat yang kita usahakan, supaya semasa mahkluk itu terhindar dari penderitaan, dan dengan jalan demikian menolong memperbagus hidupnya: dan lagi ada pula suatu kewajiban yang tinggi murni, yaitu "terima kasih" namanya.

Satpam dan tembok rumah yang kokoh bukan jaminan hidup tenang. Hati yang damai, kasih dan tiada kebencian itulah kunci ketenangan dan rasa aman.

Saatnya kita renungkan arti dari kutipan tentang hidup tersebut dan terapkan dalam aktivitas kita.