Kutipan dari Sigmund Freud - Halaman 20

Ini adalah salah satu ras orang yang psikoanalisis tidak ada gunanya sama sekali.

Kami percaya bahwa peradaban telah diciptakan di bawah tekanan urgensi kehidupan dengan mengorbankan kepuasan naluri.

Karena itu, berpikir dalam gambar hanyalah bentuk kesadaran yang sangat tidak lengkap. Dalam beberapa hal, juga, ia berdiri lebih dekat ke proses bawah sadar daripada berpikir dengan kata-kata, dan tidak diragukan lagi lebih tua daripada yang terakhir baik secara ontogenetis maupun filogenetik.

Merupakan ketidakadilan yang besar untuk menganiaya homoseksualitas sebagai kejahatan, dan juga kekejaman

Orang yang benar-benar beriman sangat terlindungi dari bahaya penyakit saraf tertentu; dengan menerima neurosis universal, ia dibebaskan dari tugas membentuk neurosis pribadi.

Para dewa mempertahankan tiga tugas mereka: mereka harus mengusir teror alam, mereka harus mendamaikan manusia dengan kekejaman Takdir, terutama seperti yang ditunjukkan dalam kematian, dan mereka harus memberi kompensasi kepada mereka atas penderitaan dan penderitaan yang dimiliki oleh kehidupan beradab bersama. dikenakan pada mereka.

Pembelaan terhadap ketidakberdayaan yang kekanak-kanakan inilah yang memberikan ciri khasnya pada reaksi orang dewasa terhadap ketidakberdayaan yang harus dia akui - sebuah reaksi yang merupakan pembentukan agama.

Sama seperti kepuasan naluri yang berarti kebahagiaan bagi kita, begitu banyak penderitaan yang ditimbulkan bagi kita jika dunia luar membiarkan kita kelaparan, jika dunia menolak memenuhi kebutuhan kita. Oleh karena itu, seseorang dapat berharap untuk dibebaskan dari sebagian dukkha dengan mempengaruhi impuls naluriah.

Seorang teman dekat dan musuh yang dibenci selalu menjadi persyaratan yang sangat diperlukan untuk kehidupan emosional saya; Saya selalu bisa menciptakannya lagi, dan tidak jarang cita-cita kekanak-kanakan saya begitu dekat didekati sehingga teman dan musuh hampir serupa pada orang yang sama.

Setiap orang memiliki hak atas hidupnya sendiri dan perang menghancurkan kehidupan yang penuh janji; itu memaksa individu ke dalam situasi yang mempermalukan kejantanannya, mewajibkan dia untuk membunuh sesama, bertentangan dengan keinginannya.

Yang menjadi ciri khas ilusi adalah bahwa ilusi berasal dari keinginan manusia.