Kutipan dari Risda Nur Widia - Halaman 3

Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Risda Nur Widia. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Risda Nur Widia

Risda Nur Widia

Penulis dari Indonesia

1992 -

Menampilkan 41 - 60 dari 84 kutipan

Setiap sudut kota terlihat sayu dan pucat karena hujan.

Sumber: Bocah yang Ingin Melihat Neraka

Tersenyum. Garis-garis kendur wajahnya menegang; menampilkan sisa kecantikan di masa muda.

Sumber: Rinjani: Pada Suatu Hari yang Malas

Tetapi untuk sementara ketakutannya ia buang. Menyingkirkan jauh-jauh. Karena pagi itu ia ingin melihat neraka.

Sumber: Bocah yang Ingin Melihat Neraka

Tiba-tiba kau ingat sebuah kisah tentang hujan yang diselingi semburat cahaya matahari.

Sumber: Ziarah Para Malaikat

Aku menghirup aroma kematian pada kelopak-kelopaknya yang kelam.

Sumber: Bunga Kesunyian yang Tumbuh di Jantungmu

Aku pun menjadi sering berdoa. Aku tak lelah mengirim harapan-harapanku dengan origami-origami kertas itu.

Sumber: Obituarium Origami

Aku sendiri hanya termenung menyaksikan kepiluan demi kepiluan yang datang silih berganti.

Sumber: Obituarium Origami

Aku tak tahu paham. Tapi yang jelas kedatangan mereka selalu memberi penanda khusus dalam hidup kami.

Sumber: Penjemput Kesedihan

Apakah kenyataan hidup memiliki batas yang nyata?

Sumber: Seratus Tahun Berlari

Apakah orang-orang itu adalah para malaikat yang berkabung dan menjelma menjadi manusia?

Sumber: Ziarah Para Malaikat

Banyak sekali kenangan yang tertuang di tempat itu. Tidak hanya kenangan manis.

Sumber: Rinjani: Pada Suatu Hari yang Malas

Betapa berat hidup dengan terus memanggul kegelisahaan seperti ini.

Sumber: Obituarium Origami

Betapa malang seandainya memiliki rumah besar, tapi penghuninya tak pernah memiliki ikatan dan kehangatan.

Sumber: Filosofi Rumah

Bunga-bunga kesunyian pun seperti diciptakan untuk menandai kemurungan di setiap kota.

Sumber: Bunga Kesunyian yang Tumbuh di Jantungmu

etangkup sunyi itu bahkan mekar menjadi sekuntum bunga di tengah ladang pembantaian.

Sumber: Bunga Kesunyian yang Tumbuh di Jantungmu

Gema ayat-ayat Tuhan terdengar lantang di sepanjang jalan.

Sumber: Ziarah Para Malaikat

Hidup ini sudah dirancang dengan semua kekacauannya. Tuhan sedang bermain-main dengan umat-Nya.

Sumber: Seratus Tahun Berlari

Ia benar-benar tidak meminta apa pun. Ia hanya menginginkan kesedihanku.

Sumber: Penjemput Kesedihan

Ia, sebagai seorang penulis, menafsirkan semua itu sebagai sebuah bentuk ruang artistik yang tak tetap; dinamis; dan sulit dikekalkan.

Sumber: Filosofi Rumah

Karena hanya pada kesedihanlah, kami dapat mengekalkan kenangan.

Sumber: Bunga Kesunyian yang Tumbuh di Jantungmu

Kutipan-kutipan dari Risda Nur Widia di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.

Author Lain yang Mungkin Anda Suka