Kutipan dari Prisca Primasari - Halaman 3

Itulah yang diingikan para pengkritikmu. Membuatmu mengira dirimu tidak punya bakat.

Jangan jatuh cinta padanya. Sebaliknya, buat dia jatuh cinta padamu.

Jangan membuang-buang waktu menemui pemuda itu hanya untuk meminjam buku.

Kalau kamu memang mencintai saya, percayalah pada saya.

Kalau kau memberikan yang terbaik, kau akan mendapatkan yang terbaik juga.

Kalau kau sudah meraih semua yang kau inginkan, yang tersisa bagimu hanyalah beristirahat dengan tenang. Dan menjalani kehidupan yang lebih baiksetelah kematian.

Kalau kau tidak suka, jangan memberi harapan. Kau sama saja menyakiti mereka.

Karena terkadang, tidak merasakan itu lebih baik daripada menanggung rasa sakit yang bertubi-tubi.

Kau hanya ingin menerima, kau ingin diperhatikan, disayangi, dipedulikan. Tak pernahkah kau menanyakan pada dirimu sendiri berapa banyak kau telah memberi? Berapa banyak yang telah kau lakukan untuk sahabat-sahabatmu?

Kenapa Anda ingin memahami saya? Anda berbeda. Itu saja.

Kenapa kamu hobi banget sih ngasih kritik ke orang? Gimana dengan diri kamu sendiri?! Kenapa kamu nggak pernah cerita tentang diri kamu? Aeolus Sena, orang terhebat sejagad... gitu cara kamu ngelihat diri kamu?

Membenci itu sangat melelahkan, bahkan lebih menguras emosi daripada merasa sedih.

Mereka adalah kerlip cerah yang sungguh berarti baginya, bersinar, seperti arti dari eclair sendiri, yang berarti cahaya.

Orang menangis karena kehilangan itu wajar. Yang tidak wajar adalah kalau dia tidak menangis. Lebih tidak wajar lagi kalau tidak merasa sedih.

Orang-orang yang tidak sempat mendapat pasangan di dunia ketika masih hidup, akan bertemu pasangannya di alam lain setelah mati.

Sebagian besar pria tidak akan kuasa menolak permintaan seorang gadis.

Sedetik dapat terasa seperti selamanya, dan selamanya bisa menjadi sedetik atau bahkan tidak ada sama sekali.

Seringkali kau tidak menyadari betapa kau sangat membutuhkan sahabatmu.

Tapi sering kali, lebih baik merasa sakit, daripada tidak merasa sama sekali.

Tidak ada salahnya memiliki harapan, baik ketika hidup maupun setelah mati.