Kutipan dari Primadonna Angela - Halaman 14

Rasa bersalah itu seperti yang kau hirup. Tak kasat mata, tapi akan selalu ada.

Rasa itu bisa muncul kapan saja. Biasanya di saat kita paling tidak menduganya.

Romantisme ada ketika dua orang saling jatuh cinta menerima satu sama lain dan tetap bahagia.

Sebisa mungkin, pikirkan efek dari perbuatanmu. Gelenyar serapuh kepakan sayap kupu-kupu bisa saja berdampak dahsyat bagi Semesta.

Sekali-kali nggak minta bantuan orang lain, gimana?

Semakin dilarang, semakin pengin. Mungkin makan steik atau lasagna terdengar menyenangkan, tapi tidak begitu, apabila makanan yang sejenis dua hidangan ini selalu tersedia setiap saat.

Semua tak selalu berjalan sesuai keinginan. Begitulah kehidupan.

Semudah itukah manusia menyerah? Barangkali itulah yang membuat harapan pecah.

Sengaja kok mendorong sampai dua kali? Benar-benar keterlaluan!

Seperti jailangkung saja, datang sembarang tidak diundang.

Seseorang yang memiliki misi akan cenderung lebih berani.

Siapa pun bersedia berjuang dan berusaha, demi sesuatu bernama harapan.

Siapa yang bisa menebak ke mana nasib akan bergulir?

Suatu hari nanti, akan ada seseorang yang kamu bilang sempurna. Percaya deh!

Tantangan, cobaan. Selalu ada dalam yang namanya kehidupan.

Tapi itu normal kan, bila pacarmu marah-marah?

Tidak mau memilih? Itu pun sebenarnya adaah pilihan…

Tidak semua akan mengerti semua perasaan yang ada di hati. Dan kalau itu terjadi, Tuhan saja yang sanggup benar-benar memahami.

Tidak semua bisa dibayar dengan uang.

Tuhan tahu masa lalu, masa sekarang dan masa depan. Kalau kau memutuskan untuk menjadi orang beriman dan meyakini-Nya, dengan mudah Tuhan bisa menghapus segala kecemasan dan dosa-dosamu.