Kutipan dari Pramoedya Ananta Toer - Halaman 7

Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Pramoedya Ananta Toer. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Pramoedya Ananta Toer

Pramoedya Ananta Toer

Penulis dari Indonesia

1925 - 2006

Menampilkan 121 - 140 dari 437 kutipan

Kalau tidak ada orang-orang rendahan, tentu tidak ada orang atasan.

Sumber: Gadis Pantai

Lagi pula tak ada cinta muncul mendadak, karena dia adalah anak kebudayaan, bukan batu dari langit.

Sumber: Bumi Manusia (1980)

Walaupun manusia itu lahir tidak atas kemauannya sendiri, tapi aturan-aturan dari sistem belum tentu sesuai dengan individu. Maka dari itu, saya berpendapat bahwa demokrasi, seberapapun jeleknya ia sebagai sistem, tetap lebih baik dari komunisme. Manusia memiliki hak untuk bicara, juga ketika yang diungkapkannya keliru. Kalau hal itu terjadi, yang lain akan mengoreksinya.

Sumber: Saya Ingin Lihat Semua Ini berakhir (2008)

Berbahagialah mereka yang bodoh, karena mereka kurang menderita. Berbahagialah juga kanak-kanak yang belum membutuhkan pengetahuan untuk dapat mengerti.

Sumber: Jejak Langkah (1985)

Kau harus selalu kelihatan cantik, Nyai. Muka yang kusut dan pakaian berantakan juga pencerminan perusahaan yang kusut-berantakan, tak dapat dipercaya.

Sumber: Bumi Manusia

Laut tetap kaya takkan kurang, cuma hati dan budi manusia semakin dangkal dan miskin.

Sumber: Gadis Pantai

Pribumi Hindia sangat sederhana. Takkan ada perang yang bakal mereka menangkan. Apa arti parang dan tombak di hadapan senapan dan meriam?

Sumber: Bumi Manusia

Sahabat dalam kesulitan adalah sahabat dalam segala-galanya. Jangan sepelekan persahabatan. Kehebatannya lebih besar daripada panasnya permusuhan.

Sumber: Anak semua bangsa

Berbahagialah dia yang tak tahu sesuatu. Pengetahuan, perbandingan, membuat orang tahu tempatnya sendiri, dan tempat orang lain,gelisah dalam alam perbandingan.

Sumber: Jejak Langkah (1985)

Di dunia ini manusia bukan berduyun-duyun lahir dan berduyun-duyun pula kembali pulang. Seorang-seorang mereka datang. Seorang-seorang mereka pergi. Dan yang belum pergi dengan cemas-cemas menunggu saat nyawanya terbang entah ke mana.

Sumber: Bukan Pasar Malam

Indahnya dunia ini jika pemuda masih tahu perjuangan!

Sumber: Larasati

Kepengarangan yang memiliki faal (perbuatan) sosial pada gilirannya harus pula bersambung dengan pers yang progesif.

Sumber: Panggil Aku Kartini Saja

Pada setiap awal pertumbuhan, katanya, semua hanya meniru. Setiap kita semasa kanak-kanak juga hanya meniru. Tetapi kanak-kanak itu pun akan dewasa, mempunyai perkembangan sendiri.

Sumber: Bumi Manusia

Pada akhirnya persoalan hidup adalah persoalan menunda mati, biarpun orang-orang yang bijaksana lebih suka mati sekali daripada berkali-kali.

Sumber: Rumah Kaca (1988)

Saya ini kagum kepada Bung Karno. Ia sanggup melahirkan nation, bukan bangsa, tanpa meneteskan darah. Mungkin dia satu-satunya, atau paling tidak satu di antara yang sangat sedikit. Kelahiran nation itu biasanya, dimana saja, mandi darah.

Sumber: Suara Independen no.3/I: Augustus 1995

Bagaimana bisa manusia hanya ditimbang dari surat-surat resmi belaka, dan tidak dari wujudnya sebagai manusia?

Sumber: Bumi Manusia

Nilai yang diwariskan oleh kemanusiaan hanya untuk mereka yang mengerti dan membutuhkan. Humaniora memang indah bila diucapkan para mahaguru-indah pula didengar oleh mahasiswa berbakat dan toh menyebalkan bagi mahasiswa-mahasiswa bebal. Berbahagialah kalian, mahasiswa bebal, karena kalian dibenarkan berbuat segala-galanya.

Sumber: Rumah Kaca (1988)

Perdagangan membikin orang terbebas dari pangkat-pangkat, tak membeda-bedakan sesama manusia, apakah dia pembesar atau bawahan, bahkan budak pun. Pedagang berpikiran cepat. Mereka menghidupkan yang beku dan menggiatkan yang lumpuh.

Sumber: Jejak Langkah (1985)

Tak ada orang yang tak suka pada pujian. Kalau orang merasa terhina karena dipuji, tandanya orang itu berhati culas.

Sumber: Bumi Manusia

Ah, Gus, begini kodrat perempuan. Dia menderitakan sakit waktu melahirkan, menderita sakit lagi karena tingkahnya.

Sumber: Bumi Manusia

Kutipan-kutipan dari Pramoedya Ananta Toer di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.

Author Lain yang Mungkin Anda Suka