Kutipan dari Jalaluddin Rumi - Halaman 6
Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Jalaluddin Rumi. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Jalaluddin Rumi
Penyair sufi, ahli hukum, sarjana Islam dan teolog dari Persia
1207 - 1273
Menampilkan 101 - 120 dari 135 kutipan
Ketika pikiran dilampaui, maka keindahan cinta pun datang menghampiri, berjalan dengan anggun, serta membawa secangkir anggur di tangannya.
Puasa adalah upacara korban kita, ia adalah kehidupan bagi jiwa kita; mari kita korbankan badan kita, karena jiwa telah datang menjadi tamunya.
Dunia manusia adalah batin yang memiliki kemegahan.
Jangan menangis, Aduhai kenapa pergi! Dalam pemakamanku bagiku, ini lah pertemuan yang bahagia!
Bulan puasa telah datang, larangan raja mulai berlaku; jauhkan tanganmu dari makanan, hidangan rohani telah tersedia.
Di mana saja kau berada, apa pun keadaanmu, cobalah selalu menjadi seorang pecinta yang senantiasa dimabuk oleh kasih-Nya.
Karena cinta pahit berubah menjadi manis, karena cinta tembaga berubah menjadi emas.
Tuhan berada dimana-mana. Ia juga hadir dalam tiap gerak.
Hati telah menukar tabir gelapnya dan mengepak sayapnya ke angkasa, hati, yang berwujud malaikat, sekali lagi tiba di tengah mereka,
Perih cinta inilah yang membuka tabir hasrat pencinta: Tiada penyakit yang dapat menyamai dukacita hati ini.
Diamlah! Cinta adalah sebutir permata yang tak bisa kau lemparkan sembarangan seperti sebutir batu.
Dulu dia mengusirku, sebelum belas kasih pun turun ke hatinya dan memanggil. Cinta telah memandangku dengan ramah pula.
Iman yang teguh adalah awan lembut, kearifan adalah hujan yang tercurah darinya, karena di bulan iman ini Al-Qur’an diwahyukan.
Setiap orang melihat Yang Tak Terlihat dalam persemayaman hatinya.
Ada keberanian yang terlibat jika anda ingin menjadi benar.
Bila jiwa badani dikendalikan, roh akan mi’raj ke langit, bila pintu penjara dirubuhkan, jiwa sampai ke pelukan Kekasih.
Sumbatlah telinga nafsumu, yang bagai kapas menutupi kesadaranmu dan membuat tuli telinga batinmu.
Cinta bagai perantara yang menaruh kasihan, datang memberi perlindungan pada kedua jiwa yang sesat ini.
Kekasih adalah segalanya, pecinta hanya sebuah tabir. Kekasih hidup abadi, pecinta hanyalah benda mati.
Ketika Anda melakukan semua lah dari dalam jiwa, Anda akan merasa sungai didalam diri dengan suka cita.
Kutipan-kutipan dari Jalaluddin Rumi di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.