Kutipan dari Irene Dyah - Halaman 4
Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Irene Dyah. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Irene Dyah
Penulis dari Indonesia
Kategori: Penulis (Modern) Negara: Indonesia
Menampilkan 61 - 80 dari 236 kutipan
Bagaimana mungkin kamu tahu bakal berhasil atau gagal, kalau belum mencoba? Sebelum berusaha, kamu udah memvonis bahwa kamu akan gagal. Kita kan tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Kenapa tidak berusaha dulu? Kita kan bukan Tuhan!
Entahlah, aku nggak tahu bagaimana, pelan-pelan seperti tertarik begitu saja pada pria ini. Dia sangat laki-laki, tapi sekaligus peka dan halus. Kadang bisa bandel dan membuatku kesal karena keisengannya, tapi juga sangat penuh perhatian. Entah apa yang membuat aku jatuh hati.
Kamu harus jujur dengan dirimu sendiri, Nabila. Suami adalah pria yang akan bersamamu 24 jam sehari, 365 hari dalam setahun, dan terus selama berpuluh-puluh tahun. Tidak bisa seperti pacaran yang bisa stop-pause-play kalau kepepet. Pasangan menikah tidak bisa ditukar dan diganti semudah baju baru yang ternyata tidak kamu sukai.
Lakukan semua dengan kemantapan dan niat baik, maka segalanya akan lebih mudah. Mengalir ke arah mana pun akhir ceritanya, jatuh atau bangun, tetap akan lebih mudah.
Memang kamu selalu memilih jalan bungkam dan pasrah, sekalipun yang kaudapatkan tidak sesuai keinginan?
Sayang itu harus diperjuangkan ya. Kalau begitu, beri aku kesempatan untuk memperjuangkan sayangmu.
Suami adalah pria yang akan bersamamu 24 jam sehari, 365 sehari dalam setahun, dan terus selama berpuluh-puluh tahun.
Suami tidak seperti pacaran yang bisa stop-pause-play kalau kepepet.
Ada apa dengan para pria di kota Jakarta?
Ada pria yang mencium bukan karena perasaan mendalam. Bahkan bisa jadi hanya karena terpengaruh suasana, atau, ya… just because of the oppportunity.
Bagaimana jika kau terbang melintasi benua demi seorang pria yang (sepertinya) kau sukai, namun ternyata kau temukan dia sudah bersama orang lain?
Cari apa to, kamu? Kok harus ngeyel kerja? Gaji suami ndak cukup, po? Sudah jadi istri orang mapan, mbok ya sudah, jangan neko-neko.
Jangan meminta terlalu banyak. Sayang-sayang itu harus diperjuangkan. Bukan hal yang bisa diminta sewaktu-waktu seperti baju obralan yang tak laku.
Kalau seorang wanita menatap wanita lain dengan penuh nafsu seperti itu, dunia akan memaafkannya. Tetapi kalau saya melakukan hal yang sama pada pria bertopi merah di bangku itu, pasti kamu akan menuduhku gay.
Kan perempuan itu seperti monyet, tidak akan melepaskan dahan yang dipegangnya sebelum menemukan dahan yang lain.
Orang sedih, orang mau cerai, dan orang stress pun semua harus makan.
Pikirkan baik-baik, Nabila. Pikir lagi baik-baik. Dengar, aku tidak membela siapa pun. Bagas atau Bayu, yang mana pun aku tak peduli. Semua ada resikonya. Masalahnya adalah sekarang kamu ragu-ragu. Dan orang yang ragu-ragu tidak akan berpikir jernih. Jadi lebih kamu mundur dulu. Atur lagi dari awal, jangan terburu-buru!
Sudahlah, tidak perlu repot-repot membela diri.
Tapi sudah sejauh ini, Nada. Mestinya kamu harus lebih berani melakukan hal-hal baru, merasakan cita rasa baru, mengunjungi tempat baru.
Apa itu cinta? Cinta itu cuma cara manusia untuk menyimbolkan nafsunya dengan sesuatu yang terlihat lebih indah.
Kutipan-kutipan dari Irene Dyah di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.