Kutipan dari Irene Dyah - Halaman 3

Jangan mengandalkan logika untuk menetapkan hatimu. Karena jelas itu bukan ilmu eksakta.

Jangan menggunakan kalimat yang terlalu berbelit saat kamu berbicara dengan laki-laki. Kami adalah mahluk bodoh yang tidak ahli membaca pikiran, tidak pandai menggali makna tersembunyi, bukan pakar permainan tebak-tebakan.

Kadang-kadang manusia memang terjebak dalam khayalan atau mimpinya. Lalu ketika kenyataan membuatnya terbangun, mereka menolak untuk menerima.

Kalau nggak nekat ya nggak bakat jadi wiraswatawan!

Permusuhan, diskriminasi, perang, apa pun bentuknya, bukanlah sesuatu yang dia sukai.

Semua orang punya pendapat, dan kami adalah manusia-manusia yang keras kepala. Jadi, tiap hari ada saja pergerakan baru, masalah yang meletus jadi pertikaian, hal-hal yang kecil menjadi besar. Tapi semua bisa diselesaikan dengan saling bicara. Komunikasi.

Setiap pilihan punya resiko.

Tentu saja. Nada. Dan akan kupinang kau dengan bismillah.

Apa sih, bahaya dari seorang pria Italia tampan? Selain membuatmu jatuh cinta mati-matian?

Beruntung bila kita menemukan pasangan cinta sempurna seperti di novel. Tapi bagaimana jika tidak? Kamu cinta mati sama si A, sayangnya A cuek. Yang ada justru si B yang mengejar-ngejar padahal kamunya jijik. Nah, mana yang akan kamu pilih menjadi pasangan hidup? A atau B? Kalau aku, aku akan menyuruhmu menikah dengan B, yang sangat menyayangimu.

Bukankah semua wanita memang dilahirkan untuk berbakat pelik? Mereka adalah mahluk yang suka sekali membesarkan hal-hal kecil, membuat rumit sesuatu yang sederhana. Sulit ditebak, seperti arah terbang seekor kecoak atau arah belok sebuah bajaj.

Cinta mati memang selalu bikin orang jadi bego.

Kamu ini, jadi perempuan jangan apatis. Sudah galak, apatis pula.

Kenapa kamu bertanya soal mobil? Ini sensus taraf perekonomian? Apa survey pelanggan? Atau, kamu mengotak-otakkan teman berdasarkan kendaraan mereka? Lo, marah? Aku kan cuma bertanya.

Matahari sudah tinggi. Kamu sih, tidur kayak bantal.

Percaya tidak percaya, di depan wanita, otak kaum pria lebih sering pindah ke dalam celana.

Pernikahan selalu mengubah sepasang manusia. Dari sepasang mahluk asing, berevolusi perlahan menjadi satu tim kuat yang membutuhkan satu sama lain, seperti manusia membutuhkan udara.

Selalu ada banyak kemungkinan jalan cerita. Bergantung mau ke mana kamu mau mengambil jalan hidup.

Tapi inilah ibukota. Dan di sinilah roda-roda penggerak terbesar berputar, termasuk perusahaan market leader tempatnya berkarier.

Tarian sangat membantu menemukan irama hidupku yang baru. Meditatif.