Kutipan dari Immanuel Kant - Halaman 13

Semua kemampuan alamiah makhluk ditakdirkan untuk berevolusi sepenuhnya hingga mencapai tujuan alaminya.

Semua kepentingan alasan saya, spekulatif maupun praktis, digabungkan dalam tiga pertanyaan berikut: 1. Apa yang bisa saya ketahui? 2. Apa yang harus saya lakukan? 3. Apa yang bisa saya harapkan?

Semua penampilan memiliki besaran yang ditentukan (hubungannya dengan yang lain dapat ditentukan). Yang tak terbatas tidak tampak seperti itu, demikian pula bukan yang sederhana. Sebab penampakannya termasuk di antara dua batas (titik) dan dengan demikian besaran itu sendiri menentukan.

Semua penampilan nyata dan negatio; sofistik: Semua realitas pasti sensasi.

Semua pengetahuan kita berada dalam batas-batas pengalaman.

Semua pengetahuan kita dimulai dengan indera ...

Semua pengetahuan kita dimulai dengan indera, dilanjutkan ke pemahaman, dan diakhiri dengan akal. Tidak ada yang lebih tinggi dari akal.

Semua pengetahuan manusia dimulai dengan intuisi, berlanjut dari sana ke konsep, dan diakhiri dengan ide.

Semua perdagangan, seni, dan pekerjaan tangan diperoleh melalui pembagian kerja ... Di mana berbagai jenis pekerjaan tidak dibedakan dan dibagi, di mana setiap orang adalah jack-of-all-trade, di sana manufaktur tetap berada dalam barbarisme terbesar.

Semua persepsi diwarnai oleh emosi.

Semua seni palsu, semua kebijaksanaan yang sia-sia, bertahan pada waktunya tetapi akhirnya menghancurkan dirinya sendiri, dan budaya tertingginya juga merupakan masa kehancurannya.

Seni tidak menginginkan representasi dari sesuatu yang indah, tetapi representasi dari sesuatu yang indah.

Seringkali perlu untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan yang cukup untuk tindakan tetapi tidak cukup untuk memuaskan intelek.

Setiap manusia harus selalu diperlakukan sebagai tujuan dan tidak pernah sebagai instrumen belaka.

Setiap orang harus dihormati sebagai tujuan absolut dalam dirinya sendiri; dan merupakan kejahatan terhadap martabat yang menjadi miliknya sebagai manusia, menggunakan dia sebagai alat belaka untuk beberapa tujuan eksternal.

Suatu saat nanti akan dibuktikan, saya tidak bisa mengatakan kapan dan dimana, bahwa jiwa manusia, selama di kehidupan bumi, sudah dalam komunikasi yang tidak terputus dengan mereka yang tinggal di dunia lain.

Suatu tindakan pada dasarnya baik jika motif agennya baik, terlepas dari konsekuensinya.

Suatu tindakan, untuk memiliki nilai moral, harus dilakukan dari kewajiban.

Sulit bagi individu yang terisolasi untuk mengatasi ketidakdewasaan yang telah menjadi alami baginya.

Surga telah memberi manusia tiga hal untuk menyeimbangkan peluang hidup: harapan, tidur, dan tawa.