Kutipan dari Fiersa Besari - Halaman 4

Menangis tidak membuktikan kau lemah, itu mengindikasikan kau hidup. Apa yang kau lakukan setelah menangislah penentu lemah atau tidaknya dirimu.

Kakimu bisa kau taruh di tempat tertinggi,tapi apakah hatimu bisa kau taruh di tempat terendah?

Dijaga, bukan dikekang. Dipeluk, bukan dicekik. Dipercayai, bukan dicurigai. Diperjuangkan, bukan dipaksakan.

Senyum saja. Tidak perlu banyak marah-marah. Nanti cepat tua. Daripada tua sendiri, lebih baik tua berdua bareng saya.

Kau boleh lari dari kenyataan, asalkan tahu jalan pulang. Pergi dengan kekanakan, pulang dengan pendewasaan.

Tak perlu kekinian, karena yang kekinian akan alay pada waktunya.

Sudahlah. Aku dan kamu tak usah di gembar-gembor. Yang hening-hening syahdu itu yang biasanya langgeng. Bukan yang di pamer-pamer.

Kalau saja aku tahu waktu itu adalah kali terakhir aku melihatmu, aku akan mengucapkan hal yang lebih baik.

Kadang, yang terindah tak diciptakan untuk dimiliki. Cukup dipandangi dari jauh, lalu syukuri bahwa ia ada di sana untuk dikagumi dalam diam.

Sehebat-hebatnya seseorang menunggu, akan kalah oleh yang menunjukan.

Komitmen berarti komunikasi. Komitmen berarti mementingkan satu sama lain di atas ego kita sendiri.

Baik, buruk, rupawan, jelek, semua bagaimana persepsi dan dari sudut mana kau berdiri untuk memandang.

Aku tidak mahir memimpin, tapi aku tahu cara menuntunmu.

Pelajari sebelum berasumsi.

Ternyata, bangun lebih pagi adalah pembunuh gerutu. Karena kita punya waktu untuk secangkir kopi, setampuk lamunan, dan secarik rindu.

Sekuat-kuatnya seseorang memendam, akan kalah oleh yang menyatakan.

Karenamu, saya mendefinisikan ulang kata aku menjadi tidak boleh egois, kau menjadi alasan untuk tetap melangkah, dan kita menjadi sesuatu yang harus diperjuangkan.

Rasa yang tidak berbatas takan mempermasalahkan ketika tidak berbalas.

Hidup ini bukan sinetron di mana yang baik selalu teraniaya, dan yang jahat selalu berbicara sendiri sambil melotot-melotot. Manusia sulit ditebak. Alangkah disayangkan jika kebencianmu membabi buta dan kecintaanmu fanatik, seolah yang benar takkan pernah salah, pun sebaliknya.

Kebaikan pada alam bisa dilakukan dengan hal yang paling sederhana, jangan buang sampah sembarangan, misalnya, terlepas ada yang melihat atau pun tidak.