Kutipan dari Dwitasari - Halaman 3
Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Dwitasari. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Dwitasari
Penulis dari Indonesia
1994 -
Menampilkan 41 - 60 dari 83 kutipan
Janji sama aku, kamu harus lebih bahagia.
Aku senang nulis tentang kamu karena dalam tulisan, sosok kamu bisa abadi.
Apa yang lebih sakit daripada ditinggalkan seseorang yang paling kau sayang? Tentu saja ada. Ada yang lebih sakit daripada itu. Mencintai seseorang yang begitu dekat, tapi cinta yang selalu bertumbuh itu tak pernah menyentuh dan menjamah.
Dan, jatuh cinta kepada sosok yang belum pernah kugenggam jemarinya, yang tak pernah kurasakan hangat sinar matanya, yang pelukannya belum pernah menyentuh tubuhku.
Lagi pula, apa yang kamu harapkan dari seseorang yang tempat ibadahnya berbeda denganmu? Penyatuan? Omong kosong!
Mungkin sudah saatnya aku menyerah. Perasaan kalian terlalu kuat untuk kukalahkan.
Iya, cinta memang gaib. Begitu gaib, sampai-sampai membuat mereka yang berbeda dalam segala hal bisa bertemu, saling tahu, dan bisa saja saling cemburu.
Perempuan kadang tak berterus terang tentang apa yang ada dalam hatinya.
Dan, semoga, air matamu kali ini bukan seperti yang biasa, bukan drama.
Iya, mereka terlihat biasa saja, tapi selalu ada hal yang mengganjal di hati mereka masing-masing. Hal yang mereka hindari untuk diperbincangkan di tengah-tengah perasaan cinta mereka.
Melihat dia menangis, tapi tak bisa berbuat banyak, rasanya aku ingin meledak. Selalu dia menumpahkan tangisnya di bahuku, sementara baru kali ini aku seolah membasahi hatiku dengan air mata yang tak berwujud air yang keluar dari mata. Aku masih sanggup menahan diri, masih bisa berakting sempurna. Tapi, di dalam sini kami sama-sama sedih, tapi kami menangis hal yang berbeda.
Perempuan kadang tak berterus terang tentang apa yang ada dalam hatinya. Aku kira kamu memahami hal itu, ternyata nggak.
Aku mau kamu terus sama dia. Cuma dia yang bisa menjamin kebahagiaan kamu, kan?
Aku nggak mau berharap terlalu tinggi, kalau jatuh, pasti sakit banget.
Dan, setiap hari aku juga selalu berdoa agar tak pernah jadi bagian dari orang-orang yang berjanji untuk kembali namun malah lupa untuk kembali.
Jika semua arah terlihat salah, mungkin akan lebih baik kalau kita nggak sekadar berjalan ke depan, tapi juga melihat ke atas. Melihat ke arah Dia yang selalu sibuk mengawasi kita.
Pelukan yang dulu pernah kurasakan kukira bisa tergantikan oleh kehadiran sosok kekasihku. Ternyata aku salah besar. Tak ada pelukan senikmat pelukan perempuan itu, perempuan yang tak pernah menjadi kekasihku.
Aku hanya ingin mendengar dia berbicara, aku ingin mengetahui seberapa parah lukanya. Apakah separah yang kurasakan?
Beberapa hal berubah, tapi di antara perubahan ini masih ada yang tetap dan selalu ada. Hatiku sampai saat ini masih dihuni oleh satu orang.
Dia memelukku sekali lagi dan wajahku terbenam di dadanya. Namun, tak kudengar detak jantung yang memburu di sana.
Kutipan-kutipan dari Dwitasari di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.