Kutipan dari Christina Juzwar - Halaman 4

Hanya karena masalah kecil lo nggak mau percaya? Dangkal banget deh lo.

Hati rupanya tak bisa berbohong.

Hobi bisa ditekuni dan diseriusi, malah menjadi kelebihan.

Hubungan jauh begini akan menyukitkan kita, Drina. Aku merasa tersiksa. Kita berdua akan semakin tersiksa. Jadi, ini keputusan terakhir kamu? Kita pisah? Kamu nggak mau usaha? Nggak mau pikirin jalan lainnya?

Ikuti kata hatimu. Kejarlah cintamu. Karena kamu berhak.

Itu pikiran kotor jangan dipelihara ya.

Jalan keluar seperti apa? Kalau kamu serius, kamu pasti sudah menyusunya di pikiranmu.

Jalani baik-baik. Tetapi, kalau kamu hanya ingin main-main, lebih baik tidak usah buang-buang waktu.

Jangan sedih, dong. Masih banyak kok cowok yang lebih baik.

Jangan sia-siakan waktumu untuk hal yang tak berguna.

Jangan takut, aku ada di sini. Kalau kamu gugup, tutup mata kamu dan bayangkan semua pelajaran yang sudah kita lewati. Anggap saja kamu sedang memainkannya untuk aku.

Kalau kamu rajin latihan pasti cepat bisa. Kalau belum bisa, ya, banyak berlatih.

Kalau lo benar-benar cinta dan yakin he’s the one, lo seharusnya percaya ama dia.

Kalau mau menangis, jangan ditahan. Aku mau menangis atau tidak, bukan urusanmu.

Kalau something bad happens, ya wong hidup seperti itu. Nggak mungkin manis melulu. Manis-manis asem pahit deh. Diomongin, jangan gampang saling ngambek.

Kamu harus mulai belajar mencintai dirimu sendiri. Bayangkan, kalau kamu tidak bisa mencintai dirimu apa adanya, bagaimana kamu mengharapkan semuanya juga mencintai dirimu?

Kamu kalau kerja yang bener, dong!. Kalau kerja jangan banyak melamun. Kamu lagi ada masalah apa sih?

Kamu tahu…kamu agak mirip dengan kucing di kaosmu itu. Judesnya.

Kita menjalaninya berdua, bukan kamu aja. Ini kapal kita, setidaknya kalau kamu berhenti mendayung, aku punya tenaga untuk membantu kamu.

Makin lama lelucon lo makin garing, sama kayak roti lo tuh.