Kutipan dari Boy Candra - Halaman 15

Tanpa guru tak ada sebuah negara.

Tantangan meningkatkan minat baca tidak bisa dilihat hasilnya dalam waktu cepat. Butuh bertahun-tahun. Apakah orang-orang terus bertambah membaca buku. Atau sebaliknya, semakin menjauh dari buku-buku?

Tidak mudah rasanya untuk pulih kembali. Semua butuh waktu. Butuh Keyakinan untuk kembali meneruskan jalan baru. Jika kau benar mencintaiku. Lupakanlah semua kesalahan dan semua hal-hal yang terasa pedih di masa lalu.

Tidakkah kamu belajar? Berapa yang muncul sebab sensasi, melambung, sangat besar, dipuja-puja, lalu layu, hilang, tertelan, lekas dilupakan. Jika kau ingin jadi bintang, akan selalu ada bintang-bintang baru. Jika jadi dirimu, tak ada yang sama seperti dirimu.

Yang membedakan kenangan yang tertinggal dari orang-orang yang pernah mencintaimu adalah rasa sakit yang tersisa.

Beberapa orang memang lebih suka mencari kembali setelah dengan sengaja meninggalkan.

Dalam hal perasaan yang pernah kurasakan padamu,kamu memang sebaiknya kukenang sebagai luka,lalu kubiarkan berlalu.

Jangan berharap kesepakatan yang sama akan kamu dapat saat seseorang datang dengan suasana pergi. Kadang, datang memohon, pergi diam-diam saja.

Jika hari ini belum punya cukup uang, belum punya cukup kekuasaan, tapi setidaknya masih punya harapan.

Kau akan mampu melampaui cita-citamu sendiri. Jika tekun dan mencintai apa yang kau lakukan. Meski tidak semuanya pasti bisa didapatkan.

Kau akan mengerti, mungkin nanti. Bahwa yang diperjuangkan orang lain. Mungkin bagimu hanya hal remeh. Nyatanya, sesuatu yang bermakna besar sekali.

Kau hanyalah benang-benang yang menyatukan menjadi kenang.

Kita hanya manusia, mana bisa bikin semua orang bahagia. Akan selalu ada yang merasa tak senang. Tenang.

Kita lelah melihat pertengkaran demi pertengkaran. Kita butuh sosok yang bisa jadi sandaran.

Merasa seleramu selalu lebih baik dari orang lain adalah bentuk selera yang buruk.

Saat setiap kamu mendengar kata ‘mas-mas’ yang ada di kepalamu adalah ‘mas kawin’ mungkin sudah saatnya kau butuh kawan berbagi hidup.

Sesekali, dalam waktu sepimu. Coba tanya; apa benar kau sudah benar-benar melupakan?

Tidak ada orang yang benar-benar memahami semua inginmu. Mereka hanya berusaha memahami sedikit demi sedikit yang ada di dirimu.