Kutipan dari Bernard Batubara - Halaman 3
Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Bernard Batubara. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Bernard Batubara
Penulis dari Indonesia
Kategori: Penulis (Modern) Negara: Indonesia
Menampilkan 41 - 60 dari 185 kutipan
Rindu tidak selamanya mampu diucapkan.
Hati yang sakit tak dapat disembuhkan. Dia hanya belajar untuk membiasakan diri. Namun ia tahu, ia tak akan pernah terbiasa.
Kau tahu apa yang lebih menyakitkan daripada sebuah kehilangan? Menyangka bahwa hal itu tidak akan pernah terjadi, tetapi akhirnya tiba-tiba saja itu terjadi padamu. Tanpa pertanda. Tanpa peringatan. Tanpa sebuah aba-aba dan petunjuk bahwa sesaat lagi kau akan ditinggalkan. Oleh orang yang kau cintai. Oleh orang yang kau (kira) juga mencintaimu. Yang selama bertahun-tahun menumbuhkan perasaan cinta kepadamu, bahkan mengajarimu cara mencintai seseorang dengan baik dan menjaga cinta itu. Ditinggalkan oleh orang yang mengajarimu agar terus bertahan dengan cinta yang kau miliki, dan tak akan pernah meninggalkannya walau bagaimanapun keadaannya.
Mustahil jatuh cinta atau mencintai seseorang tanpa terlibat dengan berbagai masalah. Masalah dengan diri sendiri, masalah dengan objek yang dicintai, masalah dengan orang-orang dan lingkungan sekitar yang jatuh cinta dan yang dicintai. Masalah dengan rasa cinta itu sendiri.
Orang yang sedang jatuh cinta punya rasa penasaran yang bahkan membunuh seekor harimau bengali.
Aku terpesona pada cara gadis asing itu membuka laptop dan bloknotnya. Sambil mengetik di laptop, ia membuka sebuah novel, seperti mencatat sesuatu dari novel di laptopnya. Mungkin menulis sebuah ulasan, atau hal lain. Aku tidak tahu. Aku terpesona pada caranya membolak-balik halaman novel itu. Aku terpesona pada caranya mengetik, pada caranya bergerak sedikit-sedikit saat mengganti posisi duduknya. Aku terpesona pada caranya membenarkan letak kacamat.
Hamidah berbohong kepada dirinya sendiri. Sebenarnya, ia menyimpan hati kepada seorang lelaki. Namun, Hamidah tak bisa berharap banyak, sebab dengan rupa seperti itu, manalah ada lelaki yang mau menyukainya. Jangankan menyukai, hanya melihat dirinya pun orang-orang langsung membalikkan badan.
Karena saya lebih merah pada saat dia mendaratkan bibirnya di bibir saya. Karena dia lebih menggairahkan saat masih melekat dalam pelukan saya.
Mama tak pernah tahu bahwa aku bisa berbicara kepada hujan. Percakapan kami memang tidak menggunakan bahasa manusia. Bahasaku dan bahasa hujan sungguh berbeda. Aku tak bisa bicara kepadanya menggunakan bahasaku dan dia tak bisa bercerita kepadaku memakai bahasanya. Maka, kami bersepakat untuk menciptakan bahasa baru. Bahasa yang hanya dipahmai oleh kami berdua. Awan hitam adalah temanku yang lain. Dia yang selalu mengantarkan hujan kepadaku. Namun, dia tidak pernah mengantarkan Papa.
Aku nggak berani berharap untuk mendapatkan lebih dari yang aku punya.
Pacar lebih merepotkan ketimbang senjata.
Pencarian yang tidak kunjung menemukan, akhirnya berujung pada satu titik lelah. Namun, di saat lelah dan tidak lagi hendak meneruskan pencarian, terkadang kita justru diberi kejutan; sebuah penemuan yang lebih menyenangkan. Di saat kita tak lagi mencari, di situlah kita akan menemukan.
Rumah indekosnya tak seberapa jauh dari rumah indekos perempuan itu. Hanya sekitar lima belas menit naik motor. Sejak pertemuan pertama dan perkenalan mereka dua bulan lalu di perpustakaan kota, ia dan perempuan itu menjalin komunikasi. Tidak begitu intens. Hanya saat ia hendak meminjam atau mengembalikan buku, atau mengajak perempuan itu makan siang. Kadang, ia juga mengajak perempuan itu keluar makan pada jam-jam dini hari seperti ini.
Sudah kubilang tadi, orang yang sedang jatuh cinta punya rasa perasaan yang bahkan bisa membunuh seekor harimau bengali.
Jangan merebut kebahagiaan orang lain, Nak. Carilah kebahagiaanmu sendiri.
Kalau hidupmu sudah kelewat rusak dan tak bisa diapa-apakan lagi, kau tidak akan bisa bercanda sekalipun sampai kau mati.
Maka aku mulai mencaro-cari siasat. Kugoyangkan daun-daun. Ia hanya menganggap daun-daun itu tertiup oleh kesiur angin. Kupatahkan ranting-ranting. Ia mengira ranting-ranting itu terlalu kurus dan rapuh sehingga layaklah mereka jatuh. Kekacaukan semak-semak. Ia berpikir belukan itu hanya sedang tersenggol oleh kelinci atau ayam hutan.
Nyctophilia. Katanya, kau menemukan rasa kenyamanan dalam kegelapan. Bahkan kau mencintai kegelapan. Aku tak tahu ada istilah untuk itu. Aku memang lebih menyukai malam hari daripada siang atau pagi karena pada waktu-waktu itu aku masih mengantuk dan tak ingin melakukan apa-apa. Kalaupun itu kelainan, tak akan mengubah apa pun cintaku kepadamu.
Tahukah engkau apa yang yang kusuka dari Miranda? Ia orangnya begitu bersih dan rajin membakar sampah, seperti Ibu. Seminggu sekali atau dua kali Miranda membakar sampah di halaman belakang rumah. Aku membantunya memungut daun-daun kering dan mengumpulkan sampah-sampah lain. Miranda tersenyum kepadanya, lalu membakar tumpukan sampah itu. Aku senang sekali kala aku tahu Miranda senang dengan perbuatanku. Senyuman itulah buktinya.
Aku heran. Memangnya cinta hanya bisa untuk satu? Tidak bisa dua, tiga, atau empat?
Kutipan-kutipan dari Bernard Batubara di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.