Kutipan dari Agus Noor - Halaman 2

Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Agus Noor. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Agus Noor

Agus Noor

Sastrawan dari Indonesia

1968 -

Menampilkan 21 - 40 dari 54 kutipan

Bunga keabadian yang tumbuh dari duka abadi.

Sumber: Sepotong Bibir Paling Indah di Dunia

Maka hanya kuinginkan sebuah ciuman. Yang menyelamatkanku dari kesedihan.

Sumber: Ciuman Yang Menyelamatkan Dari Kesedihan

Seminggu sebelum ia melahirkan Iza, ia bermimpi puluhan peri mungil mendatangi kamarnya, dan menjatuhkan biji-bijian permen ke dalam keranjang bayi. Mimpi yang selalu ia percaya sebagai isyarat baik.

Sumber: Sepotong Bibir Paling Indah di Dunia

Barangkali, sekarang ini kebahagiaan memang seperti minyak tanah. Tidak semua orang dengan gampang mendapatkannya. Bahkan, untuk sekadar bisa menikmati kebahagiaan di hari Lebaran pun kini orang mesti antre berdesak-desakan.

Sumber: Sepotong Bibir Paling Indah di Dunia

Duka hanyalah mentega yang meleleh di penggorengan panas.

Sumber: Sajak-Sajak Kecil kepada M

Membiarkan kepala laki-laki itu terkulai di pangkuannya, merasakan sisa hangat tubuh laki-laki mengeropos itu dalam pelukannya, sebelum akhirnya kematian mengecup kelopak matanya yang rapuh dan lelah.

Sumber: Sepotong Bibir Paling Indah di Dunia

Pada mulanya adalah sebutir air mata.

Sumber: Sepotong Bibir Paling Indah di Dunia

Permen akan selalu mengingatkanmu bahwa hidup ini manis dan patut kamu nikmati.

Sumber: Sepotong Bibir Paling Indah di Dunia

Rasanya, ia kini mulai dapat memahami, kenapa seorang pengarang bisa begitu terobsesi pada senja dan ingin memotongnya menjadi kartu pos buat pacarnya.

Sumber: Sepotong Bibir Paling Indah di Dunia

Sajak ini doa, tangan yang menampung luka. Yang menjagamu, agar kau tak pernah merasa sendirian, Dan ditinggalkan.

Sumber: Sajak-Sajak Kecil kepada M

Benarkah masih ada keindahan yang begitu menakjubkan di tengah dunia yang telah berubah menjadi tempat pembantaian?

Sumber: Sepotong Bibir Paling Indah di Dunia

Bukan kematian benar yang menakutkan, tetapi cara bagaimana kita matilah yang membuat kita ngeri.

Sumber: Sepotong Bibir Paling Indah di Dunia

Bukankah tak ada yang lebih menyenangkan selain kita tahu kapan, di mana, dan bagaimana kita mati? Kita bisa mempersiapkan segalanya sendiri. Kita bisa menantinya dengan tenang. Menyambutnya dengan cara yang paling karib.

Sumber: Sepotong Bibir Paling Indah di Dunia

Di luar sana, senja telah benar-benar raib.

Sumber: Sepotong Bibir Paling Indah di Dunia

Mencintaimu merupakan caraku berdoa setiap hari, Untuk semua kebahagiaan kita.

Sumber: Sajak-Sajak Kecil kepada M

Permen akan selalu mengingatkanmu bahwa hidup ini manis dan patut kamu nikmati,” kata mamanya. “Karenanya kamu harus bersyukur bila hidup memberimu nasib yang manis, penuh warna, dan menyenangkan seperti permen.

Sumber: Sepotong Bibir Paling Indah di Dunia

Upandangi langit lembut itu Seakan berada dalam keluasan matamu; Dan kutemukan sebuah dunia Yang lebih ajaib dari surga.

Sumber: Sajak-Sajak Kecil kepada M

Waktu, cintaku, bukanlah kosmetik kecantikan. Waktu ialah caramu memberi harga pada kehidupan. Seperti tungku, waktu, mematangkan jiwamu Dan cinta tak pernah menjadi masa lalu.

Sumber: Ciuman Yang Menyelamatkan Dari Kesedihan

Banyak kisah disembunyikan kota, tetapi kita tak tahu maknanya. Apa pentingnya semua itu bagi kita?

Sumber: Sepotong Bibir Paling Indah di Dunia

CINTAKU, dengan hati sendu kukisahkan cerita-ceritaini kepadamu.

Sumber: Sepotong Bibir Paling Indah di Dunia

Kutipan-kutipan dari Agus Noor di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.

Author Lain yang Mungkin Anda Suka