1607 Kata-Kata Bijak Tentang Kehidupan
Hikmah tentang kehidupan dari pemikir besar seringkali mengandung makna mendalam yang berlaku sepanjang zaman.
Menampilkan 361 - 380 dari 1,607 hasil
Jika galau, bergaullah dengan orang-orang yang sikapnya positif dan mensyukuri kehidupan yang aktif dan bergembira.
Kadang, hidup begitu tegas tak menawarkan kesempatan lebih dari sekali, dan sebaiknya aku terima peluang yang ditawarkan oleh kehidupan itu.
Kalau ini membantu, setelah beberapa lama, ketika kebencian itu tidak lagi kurasa perlu, ketika yang tersisa hanya perasaan bersalah, yang tertinggal dalam diriku adalah perasaan betapa besarnya kesalahanku kepadamu, betapa aku merindukanmu. Dan aku harus melihatmu dari kejauhan, menyaksikanmu mencapai mimpi, menjalani kehidupan yang tampak sempurna.
Kami selalu berpegang pada harapan, keyakinan, dengan keyakinan bahwa ada kehidupan yang lebih baik, dunia yang lebih baik, di luar cakrawala.
Kau tahu, aku sangat kagum padamu. Kau bisa menyentuh dan mengubah kehidupan orang-orang, meski kau sudah tak ada lagi disini sekarang, itu hal yang keren.
Kematian mengakhiri sebuah kehidupan, bukan sebuah hubungan.
Kita mempunyai satu kali kehidupan, dan akan segera menjadi masa lalu. Apa yang kita lakukan untuk Tuhan adalah apa yang akan bertahan selamanya.
llmu dan cinta tidaklah perlu diduakan, tapi sangat perlu berduaan. Kehidupan menjadi ruang keduanya. Awali dengan ilmu, tuntaskan dengan cinta, kira-kira demikian, tidak demi apa pun.
Masa lalu, rasa sakit, masa depan, mimpi-mimpi, semua akan berlalu, seperti sungai yang mengalir. Maka biarlah hidupku mengalir seperti sungai kehidupan.
Mustafa bin Meksum kembali melemparkan pandangan ke arah laut. Ia tak menyangka kematiannya akan datang secepat itu. Ia memang sudah berhenti membunuh orang dan berniat untuk pensiun dan menjalankan kehidupan sebagaimana manusia normal, tetapi bukan berarti ia sudah siap untuk menyambut malaikat maut. Ia masih ingin mengendarai mobilnya sendiri mengelilingi kota dan bermain golf dan membaca banyak novel.
Pernikahan itu nggak ada hubungannya sama jodoh enggak jodoh. Itu2019s just another stage of life. Sama seperti stage kehidupan lain, untuk bertahan kita harus berusaha dan berjuang. Jodoh itu juga harus diusahakan dan diperjuangkan.
Pikirkan diri Anda sendiri sebagai seseorang yang sedang di ambang kesuksesan yang tak tertandingi. Kehidupan yang utuh, jelas, dan mulia ada di hadapan Anda. Raihlah! Raihlah!
Saya selalu dituduh mencampuri kehidupan pribadi warga Singapura. Benar. Jika saya tidak melakukan itu, Singapura tidak akan maju seperti ini hari ini.rn Saya tanpa penyesalan sedikit pun mengatakan tidak akan ada kemajuan ekonomi jika saya tidak mencampuri urusan pribadi Anda, siapa tetangga Anda, di mana Anda tinggal, keluhan Anda, bagaimana Anda meludah, dan bahasa apa yang dipergunakan.rn Kita memutuskan apa yang baik dan benar, tidak peduli apa yang dipikirkan warga.
Sedari kecil, sadar atau tidak, kita telah melakukan aktivitas-aktivitas sebagai bentuk kewajiban yang harus dijalani. Tanggung jawab itulah yang menjadikan kita manusia seutuhnya dan berperan dalam kehidupan ini. Mari lakukan setiap kewajiban dengan sebaik-baiknya agar kehidupan kita lebih berarti dan berkualitas.
Seorang penulis membutuhkan kesepian, dan dia mendapatkan bagiannya itu. Dia membutuhkan cinta, dan ia dapat berbagi dan juga tidak membagi cinta. Dia membutuhkan persahabatan. Bahkan, ia membutuhkan alam semesta. Menjadi penulis sesungguhnya menjalani hari-hari layaknya seorang pemimpi yang memiliki kehidupan ganda.
Tak seorangpun tahu bahwa anda baik kecuali bila anda membuktikan dalam kehidupan anda.
Tidak ada yang lebih tragis daripada menemukan seseorang yang terengah-engah, hilang dalam labirin kehidupan.
Ukuran kehidupan Anda ditentukan oleh ukuran keberanian Anda. Semakin Anda berani, semakin besar jadinya kehidupan Anda.
Al-Quran melarang membunuh dan Al-Quran justru menyuruh menjaga kehidupan.
Ambil edamame dari mangkuk. Ini ibarat kamu milih pria pendamping hidup. Beruntung bila yang kamu comot edamame sehat dengan jumlah polong yang banyak, bukan yang kecil, hanya berisi dua butir dan kempis pula. Kamu lihat cocok, masukkan dia ke mulut. Itu saat kamu memutuskan menikah. Kamu gigit, nikmati gurihnya butiran edamame satu per satu. Itu kehidupan pernikahanmu. Bagaimana kalau ternyata apes banget, salah satu butirannya pahit, entah cacat, entah kena ulat? Ya, buang edamame-nyalah. Ambil yang lain. Tuh, masih banyak edamame dalam mangkuk.
Marilah kita hayati pesan dari ungkapan tentang kehidupan tersebut dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari.