909 Kata-Kata Bijak Tentang Bahagia

Saya tidak punya banyak uang atau harta duniawi, saya tidak cantik, cerdas atau pintar, tetapi saya bahagia, dan saya berniat untuk tetap seperti itu! Saya terlahir bahagia, saya mencintai orang-orang, saya memiliki sifat yang dapat dipercaya, dan saya ingin semua orang juga bahagia.

Sebenarnya, sebagian besar dari kita percaya untuk mencoba membuat orang lain bahagia, hanya jika mereka bisa bahagia dengan cara yang dapat kita setujui.

Sebuah cinta yang bahagia itu penuh dengan perselisihan.

Sederhananya, Anda percaya bahwa hal-hal atau orang-orang membuat Anda tidak bahagia, tetapi ini tidak akurat. Anda membuat diri Anda tidak bahagia.

Sekarang ini, yang paling penting adalah hatimu bisa kembali bahagia. Jadi, nanti Mama yang akan mengurus izinmu, juga mengurus surat-surat yang kamu perlukan untuk pergi ke Jepang.

Seks yang baik bukan hanya menyenangkan, itu membuat kita tetap waras dan bahagia. Berhubungan sekslah dengan seseorang membuat kita merasa diinginkan, membuat kita hidup dan kuat

Selalu ada sesuatu untuk ditertawakan. Terkadang kita melihatnya. Terkadang ... kita tidak melakukannya. Meski begitu, dunia dipenuhi dengan humor. Itu ada di sana ketika kita bahagia dan ada untuk menghibur kita ketika kita tidak bahagia.

Selama kamu bahagia dan apa yang kamu lakukan tidak berbahaya untuk dirimu sendiri dan orang lain, kamu boleh melakukan apa pun yang kamu inginkan.

Semakin banyak kebebasan internal yang Anda capai, semakin banyak yang Anda inginkan: lebih menyenangkan menjadi bahagia daripada sedih, lebih menyenangkan memilih emosi Anda sendiri daripada membuatnya ditimbulkan oleh proses kelenjar mekanis, lebih menyenangkan untuk menyelesaikan masalah Anda daripada menjadi terjebak dengan mereka selamanya.

Semakin seseorang cenderung merasa berdosa dan bersalah, semakin kecil kemungkinan dia akan menjadi warga negara yang bahagia, sehat, atau taat hukum. Dia akan menjadi pelaku kesalahan kompulsif.

Semua baik-baik saja selama kamu bahagia.

Semua manusia berhak bahagia.

Semua orang ingin hidup bahagia selamanya. Semua orang ingin tahu cinta sejati mereka itu benar.rn

Semua orang tahu bahwa sejauh ini usia manusia yang paling bahagia dan dinikmati secara universal adalah yang pertama. Ada apa dengan bayi yang membuat kita memeluk dan mencium dan membelai mereka, sehingga bahkan musuh akan memberi mereka bantuan pada usia itu?

Seorang manusia biasa dapat mengelilingi dirinya dengan dua ribu buku dan dari sana setidaknya ada satu tempat di dunia untuk bahagia.

Seorang sahabat pasti bahagia atas keberhasilan sahabatnya; seorang sahabatnya pasti tidak ingin mencelakakan sahabatnya.

Seseorang harus menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk belajar bagaimana menjadi bahagia.

Seseorang merasa cenderung untuk mengatakan bahwa niat bahwa manusia harus 'bahagia' tidak termasuk dalam rencana Penciptaan. ' . . . Kita dibuat sedemikian rupa sehingga kita dapat memperoleh kenikmatan yang intens hanya dari suatu kontras dan sangat sedikit dari suatu keadaan.

Sesungguhnya pola pikiranlah yang menentukan apakah kita bahagia atau tidak, bukan faktor luar.

Setelah di pikir-pikir mungkin TUHAN memiliki rencana lain, rencana yang akan mengganti sedih yang kita rasakan dulu dengan senyuman bahagia.