Kutipan dari Windhi Puspitadewi - Halaman 2
Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Windhi Puspitadewi. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Windhi Puspitadewi
Penulis dari Indonesia
Kategori: Penulis (Modern) Negara: Indonesia
Menampilkan 21 - 32 dari 32 kutipan
Hanya ada dua cara untuk menjalani hidup ini. Cara pertama adalah menganggap seakan-akan tidak ada keajaiban. Cara kedua adalah seolah-olah segala sesuatu adalah keajaiban.
Kalau kamu emang orang yang selalu ingin menyenangkan hati orang lain, kenapa kamu nggak coba menyenangkan hati orang yang udah bantu kamu.
Kamu pernah merasakan sakit hati? Rasanya sakit sekali. Perih dan bikin mual, marah, dan sedih dalam satu waktu.
Tak perlu terikat masa lalu. Sungguh, nggak apa-apa bagiku kalau kelak kamu melupakanku. Biar aku saja yang mengingatmu, itu sudah lebih dari cukup bagiku.
Ternyata, aku nggak sehebat yang kupikir,” katanya lirih. “Ternyata, aku lemah. Mengerjakan hal-hal sepele aja aku nggak bisa. Bodoh banget kalau aku ingin mengerjakan hal-hal yang hebat. Bodoh banget kalau aku ingin diakui sebagai orang yang hebat.
Tolong! Berhentilah bersikap baik sama semua orang. Beberapa orang bisa salah arti sama kebaikanmu itu… dan, berhenti deh, mengumbar kata ‘suka’ ke sembarang orang. Kamu bisa nyakiti hati seseorang tanpa kamu sadari.
Sejak pertama aku melihatmu membanting lawan, aku langsung merasa dirimu hebat bahkan setelah aku tahu kemampuanmu membaca pikiran. Gerakanmu seperti magnet yang menarik orang-orang untuk menontonnya. Indah dan aku yakin itu bukan karena touché.
Setiap cerita memliki ruang tersendiri di dalam hati.
Kamu, Caraka Pamungkas, kamu yang harus jadi alasan Nathan untuk tetap hidup!
Orang yang nggak bisa menghargai dirinya sendiri, nggak akan pernah bisa menghargai orang lain.
Pikiran adalah tempat paling pribadi seseorang. Tidak ada yang suka jika tempat pribadinya bisa dilihat orang lain.
Tidak sedikit teman-teman yang tidak suka padaku. Padahal aku juga tidak minta diberi kemampuan ini. Aku lebih memilih hidup normal dengan nilai biasa-biasa saja daripada menjadi orang dengan kemampuan aneh walaupun mendapat nilai luar biasa, karena toh nilaiku itu bukan karena kepandaianku yang sebenarnya. Baru Indra saja yang mau berteman denganku karena diriku sendiri. Aku tahu, mungkin itu karena dia bisa membaca pikiranku, tapi aku sangat menghargainya.
Kutipan-kutipan dari Windhi Puspitadewi di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.