Kutipan dari Tere Liye - Halaman 13
Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Tere Liye. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Tere Liye
Penulis dari Indonesia
1979 -
Menampilkan 241 - 260 dari 409 kutipan
Jika kau memahami cinta adalah perasaan irrasional, sesuatu yang tidak masuk akal, tidak butuh penjelasan, maka cepat atau lambat, luka itu akan kembali menganga.
Kamu tahu, Lail, tidak ada kabar adalah kabar, yaitu kabar tidak ada kabar. Tidak ada kepastian juga adalah kepastian, yaitu kepastian tidak ada kepastian.
Ketahuilah, sumber kekuatan terbaik adalah yang sering disebut dengan tekad, kehendak. Jutaan tahun usia planet ini, ribuan tahun kehidupan tiba di dunia ini. Semua mencoba bertahan hidup. Maka kehendak yang besar bahkan lebih besar bahkan lebih kuat dibandingkan kekuatan itu sendiri.
Maka bersyukurlah yang memiliki keluarga. Memiliki teman-teman terbaik. Boleh jadi, kitalah bulan purnama dalam hidup ini. Kitalah gunung kokoh bagi mereka. Dikelilingi orang-orang yang menyayangi kita.
Bagi orang-orang yang sedang menyimpan perasaan, ternyata bukan soal besok kiamat saja yang bisa membuatnya panik, susah hati. Cukup hal kecil seperti jaringan komunikasi terputus, genap sudah untuk membuatnya nelangsa.
Dia yang bohong, eh dia yang malah nyalahin orang lain, mengungkit kesalah orang lain. Dia yang jahat, benar nyata jahatnya, eh dia yang malah merasa orang lain jahat padanya.
Jangan pernah menilai sesuatu sebelum kau selesai dengannya, mengenal dengan baik.
Jika seseorang tetap membantu di saat kita jatuh miskin. Maka dia berhak menerima bagian di saat kita berkecukupan.
Lebih baik mendengar kebohongan meski itu amat menyakitkan daripada mendengar kebohongan meski itu amat menyenangkan.
Mencintaimu telah memberikanku keberanian, dan dicintai olehmu telah memberikanku kekuatan.
Semua orang memiliki jalan hidup dan takdir masing-masing.
Sesungguhnya, bukan melupakan yang jadi masalahnya. Tapi menerima. Jika kita bisa menerima, maka kita bisa melupakan.
Tahukah kau, untuk membuat seseorang menyadari apa yang dirasakannya, justru cara terbaik melalui hal-hal menyakitkan.
Terkadang dalam banyak keterbatasan, kita harus bersabar menunggu rencana terbaik datang, sambil terus melakukan apa yang bisa dilakukan.
Aku benar-benar minta maaf kamu harus melewati masa-masa itu tanpa penjelasan. Membuatmu bertanya-tanya, membuatmu menunggu.
Aku tahu sejak lama, besok lusa, dengan hati seindah miliknya, dia akan melakukan hal hebat. Dia akan melihat dunia. London. Paris. Eropa. Tempat-tempat menakjubkan. Kamu tidak perlu menjelaskan lebih detail tentang harta warisan miliknya, Nak Zaman. Tapi aku tahu, aku bisa menebaknya, harta itu bernilai triliunan rupiah. Karena itulah harga dari seorang Sri Ningsih. Bahkan lebih mahal dari itu. Maka tunaikan amanahnya, Nak Zaman. Sri berhak pergi dengan tenang.
Apakah cinta memang begitu? Saat dia mulai menyemai bibit harapan, hanya untuk layu sebelum berkecambah?
Bagaimana kalau ada hewan buas di tengah jalan? Tidak ada hewan buas. Mereka memilih meringkuk di sarangnya. Hanya kita yang nekat melewati badai. Kita hewan buasnya, Lail.
Cinta adalah rasionalitas sempurna.
Dalam sebuah skenario infiltrasi ide jangan pernah peduli dengan latar belakang lawan biacara kalian. Konsep egaliter menemukan tempat sebenar-benarnya. Bahkan termasuk ketika kalian wawancara pekerjaan misalnya. Sekali kalian merasa sebagai "orang yang mencari pekerjaan" sementara mereka yang menyeleksi adalah "orang yang memegang leher masa depan kalian," tidak akan pernah ada dialog yang sejajar, pantas, dan mengesankan.
Kutipan-kutipan dari Tere Liye di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.