Kutipan dari Stephen Hawking - Halaman 3

Saya bertanya-tanya tentang waktu sepanjang hidup saya.

Saya ingin tahu mengapa alam semesta ada, mengapa ada sesuatu yang lebih besar dari pada tidak sama sekali.

Saya menganggap otak sebagai komputer yang akan berhenti bekerja ketika komponennya gagal. Tidak ada surga atau akhirat untuk memecah komputer; itu adalah kisah peri bagi orang-orang yang takut pada kegelapan.

Saya pikir virus komputer harus dihitung sebagai kehidupan ... Saya pikir itu mengatakan sesuatu tentang sifat manusia bahwa satu-satunya bentuk kehidupan yang kita ciptakan sejauh ini adalah murni merusak. Kami telah menciptakan kehidupan dalam citra kami sendiri.

Saya tidak pernah menjadi yang terbaik di sekolah, tetapi teman-teman sekelas saya pasti telah melihat potensi dalam diri saya, karena nama panggilan saya adalah 'Einstein.'

Tak satupun yang bisa menolak ide dari seorang jenius yang lumpuh.

Ada alasan untuk optimisme yang berhati-hati bahwa kita sekarang mungkin mendekati akhir dari pencarian hukum-hukum alam tertinggi.

Galileo, mungkin lebih dari orang lajang lainnya, bertanggung jawab atas lahirnya sains modern.

Kecerdasan adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan.

Pencapaian terbesar umat manusia terjadi dengan berbicara, dan kegagalan terbesarnya adalah dengan tidak berbicara.

Saya tidak takut mati, tapi saya tidak terburu-buru mati. Pertama, saya memiliki begitu banyak keinginan yang ingin saya lakukan.

Sekarang kita semua terhubung dengan internet, seperti neuron yang ada di otak raksasa.

Tidak ada lubang hitam dalam arti rezim dari mana cahaya tidak bisa lepas hingga tak terbatas.

Tidak ada yang tidak bisa eksis untuk selamanya.

Tuhan mungkin ada, tetapi sains dapat menjelaskan alam semesta tanpa membutuhkan seorang pencipta.

Tujuan saya sederhana. Ini adalah pemahaman lengkap tentang alam semesta, mengapa itu ada dan mengapa itu ada sama sekali.

Jika Anda memahami alam semesta, Anda mengendalikannya, dalam sebuah cara.

Saya hanyalah seorang anak yang belum pernah dewasa. Saya masih terus menanyakan pertanyaan 'bagaimana' dan 'mengapa' ini. Kadang-kadang, saya menemukan jawaban.

Saya perhatikan bahwa bahkan orang yang mengklaim semuanya sudah ditentukan sebelumnya dan bahwa kita tidak dapat melakukan apa pun untuk mengubahnya, lihatlah sebelum mereka menyeberang jalan.

Harapan saya berkurang menjadi nol ketika saya berusia 21 tahun. Segala sesuatu sejak saat itu telah menjadi bonus.