Kutipan dari Pidi Baiq - Halaman 7

Waktu kecil disuruh-suruh makan, sudah besar disuruh-suruh kerja.

Ya inilah bumi, sebelum kita meninggalkannya. Tempatmu tumbuh, bersama yang lain, menjadi bagian dari cerita hidupmu, mudah-mudahan yang indah dikenang.

Aku adalah highlander, hidupku sudah 125 ribu kali, ini yang trakhir kali di bumi hanya untuk mencintaimu.

Aku sering harus seperti gila untuk menjadi nyaman berkarya.

Kau, jangan ada dirinya, jika memang dia pergi meninggalkanmu

Kebutuhan akan inspirasi adalah kebutuhan pelaku seni yang masih amatir.

Mungkinkah Malin Kundang terkenal kalau tidak durhaka?

Pada awalnya cinta itu bisa melihat, menjadi buta karena masuk ke dalam hati yang paling dalam.

Seni budaya tradisional yang kini diselenggarakan orang dengan serius adalah yang dulu diciptakan orang atas dasar bermain-main.

Gitarku harus keren, setidaknya untuk menutupi akunya yang tidak.

Guru adalah masa lalu, murid-murid adalah masa depan, yang harus saling memahami.

Kau pikir, aku tidak punya kata-kata buruk? Punya, tetapi tidak aku ungkapkan, karena aku bukan dirimu.

Kau tak akan bisa sampai ke sorga tanpa kehidupan dunia ini sebagai kendaraannya.

Kebenaran di sekolah selalu berada di luar diri siswanya, yaitu kunci jawaban namanya.

Kuba tidak menerima bahasa Indonesia yang baik dan benar karena mereka tidak mengerti.

Saat aku jengkel, aku akan melihat sifat buruk manusia termasuk diriku.

Sakit hati sebetulnya adalah potensi kreativitas, setidaknya dengan itu kau bisa membuat puisi.

Sederhana itu tidak perlu harus lebih untuk merasa senang dan baik-baik saja.

Sesungguhnya aku ini masih muda, anak-anakkulah yang telah menyebabkan aku menjadi orangtua.

Aku bukan manusia sempurna, merasa tidak pantas menggunakan EYD, ejaan yang sudah disempurnakan.