Kutipan dari Ken Terate - Halaman 3

8Ternyata gejala jatuh cinta itu mirip flu.

Aku tahu mengapa Tuhan menciptakan rasa jatuh cinta. Supaya orang yang paling menderita sekalipun bisa merasakan saat-saat ketika hidup begitu indah.

Bagaimana kita bisa menjadi diri sendiri?

Bila kamu tahu arah mana yang kamu tuju, hal yang terbesar sudah tertangani.

Cemburu itu boleh-boleh aja kan selama kita nggak marah-marah atau gimana?

Cinta nggak seharusnya membuat kita murung dan resah.

Cowok payah kayak dia memang perlu dikasih pelajaran.

Cowok-cowok delapan itu cakep-cakep dan nggak norak kayak anak kelas tujuh.

Dengan sahabat cewek, segalanya lebih gampang, kami bisa cium pipi atau berpelukan. Tapi dengan cowok?

Hidupmu terlalu berharga bila dihabiskan untuk menunggu.

Hm…aku suka kamu… seperti itu. Itu artinya seorang cowok nggak begitu serius.

Jangan gunakan kata kotor lagi.

Kadang hidup memang seperti itu. Kadang memang ada hari yang ngeselin.

Kalau nggak pakai, nanti ‘itu’ kita menjuntai kayak papaya, kan?

Kalau tugas itu berkaitan dengan dirimu. Kalau tugas itu ada hubungannya dengan yang kamu sukai, kamu alami, kamu pikirkan. Pasti rasanya kamu lebih semangat dalam mengerjakannya. Selain itu, kamu jadi tahu betul apa yang kamu rasakan karena kamu mengalaminya.

Kalian harus sadar, kita semua punya keterbatasan.

Kamu buta atau gimana sih? Dia jelas cakep banget. Lihat deh.

Kita akan bikin pesta amal lalu hasilnya kita gunakan untuk membuat perpustakaan.

Kita masih muda, kita nggak tahu apa yang akan kita hadapi, apa jadinya kita nanti. Bagaimana kalau kita jalani hari ini aja, dan kita lihat apa yang terjadi nanti?

Kita memang nggak bakal mati atau apa kalau nggak chatting atau nggak punya facebook.