Kutipan dari John Greenleaf Whittier - Halaman 6

Tidak ada ruginya pergi bersama seorang teman.

Tidak ada salahnya kok kadang-kadang mengambil sedikit resiko.

Tidak ada satu pun tentang prom yang menarik.

Tidak ada Tuhan selain Tuhan-ku dan Rasul-Nya!

Tidak ada yang pernah terjadi sesuai dengan yang kita bayangkan.

Tidak apa-apa saling mencereweti, tapi ada batasnya.

Aku takut dilupakan untuk selamanya.

Apa cowok-cowok sungguh percaya bahwa seandainya mereka satu-satunya lelaki di suatu tempat cewek-cewek akan langsung menyerbu mereka?

Bagaimana perempuan bisa bangkit dari tekanan patriarkat kalau perempuan saling menusuk dari belakang?

Bukan Cuma masalah ketertarikan fisik. Tapi bagaimana kau menganggap seseorang menarik dan bagaimana orang itu menganggapmu menarik.

Kita tak mungkin bisa memahami orang lain sepenuhnya.

Mereka menjadi takut akan kehilangan dan kegagalan. Tapi bagian diri kita yang lebih besar dibandingkan jumlah bagian-bagian kita tak bisa berawal dan tak bisa berakhir, maka takkan bisa gagal.

Semua orang punya bakat.

Jangan pernah bekerja untuk pemerintah. Sebab ketika bekerja untuk pemerintah, kau bekerja untuk masyarakat.

Ketakutan terhadap pelupaan abadi adalah sesuatu yang lain, ketakutan bahwa aku tidak akan bisa memberikan sesutu pun sebagai pengganti hidupku.

Tapi ibu-ibu suka berbohong. Itu ada dalam deskripsi pekerjaan mereka.

Masalahnya adalah dia mencampakkanku. Aku sendirian. Oh Tuhan, aku sendirian lagi. Dan bukan cuma itu. Aku juga manusia gagal. Aku disingkirkan, aku mantan. Mantan pacar Katherine XIX. Mantan anak ajaib. Mantan manusia penuh potensi. Sekarang kacau balau.