Kutipan dari Immanuel Kant - Halaman 3

Dia yang telah membuat kemajuan moral yang besar berhenti berdoa.

Filsafat membutuhkan ilmu yang akan menentukan kemungkinan, prinsip, dan tingkat pengetahuan manusia secara sebuah priori.

Hukum Dan Kebebasan Tanpa Kekerasan (Anarki) Hukum Dan Kekerasan Tanpa Kebebasan (Despotisme) Kekerasan Tanpa Kebebasan Dan Hukum (Barbarisme) Kekerasan dengan Kebebasan Dan Hukum (Republik)

Jika Anda menghukum seorang anak karena nakal, dan menghadiahinya karena kebaikan, dia akan melakukan yang benar hanya demi hadiah itu; dan ketika dia keluar ke dunia dan menemukan bahwa kebaikan tidak selalu diberi pahala, atau kejahatan selalu dihukum, dia akan tumbuh menjadi seorang pria yang hanya berpikir tentang bagaimana dia bisa maju di dunia, dan melakukan benar atau salah sesuai dengan yang dia temukan. keuntungan untuk dirinya sendiri.

Kebanyakan pria menggunakan pengetahuan mereka hanya di bawah bimbingan orang lain karena mereka kurang berani untuk berpikir mandiri dengan menggunakan kemampuan penalaran mereka sendiri. Dibutuhkan keberanian intelektual untuk menemukan kebenaran.

Kemalasan dan kepengecutan menjelaskan mengapa begitu banyak pria. . . tetap berada di bawah pengawasan seumur hidup dan mengapa begitu mudah bagi beberapa pria untuk menjadikan diri mereka sebagai wali dari yang lainnya. . . Jika saya memiliki buku yang mengerti saya, seorang pendeta yang memiliki hati nurani untuk saya, seorang dokter yang memutuskan diet saya, saya tidak perlu merepotkan diri saya sendiri. Jika saya bersedia membayar, saya tidak perlu berpikir. Orang lain akan melakukannya untuk saya.

Akui selalu bahwa individu manusia adalah tujuan, dan jangan gunakan mereka sebagai alat untuk mencapai tujuan Anda.

Alam menghendaki bahwa manusia harus, dengan dirinya sendiri, menghasilkan segala sesuatu yang melampaui tatanan mekanis keberadaan hewani, dan bahwa ia tidak boleh mengambil bagian dari kebahagiaan atau kesempurnaan selain dari apa yang ia sendiri, terlepas dari naluri, telah diciptakan oleh nalarnya sendiri.

Apa yang bisa saya ketahui Apa yang harus saya lakukan? Apa yang bisa saya harapkan?

Aristoteles bisa dianggap sebagai bapak logika. Tetapi logikanya terlalu skolastik, penuh kehalusan, dan pada dasarnya belum banyak nilainya bagi pemahaman manusia. Ini adalah dialektika dan organon untuk seni perselisihan.

Bahkan para filsuf akan memuji perang sebagai manusia yang memuliakan, melupakan orang Yunani yang berkata: 'Perang itu buruk karena menghasilkan lebih banyak kejahatan daripada membunuh.'

Beri aku masalah, dan aku akan membangun dunia darinya!

Bertindaklah agar pepatah perbuatan Anda bisa dijadikan prinsip hukum universal.

Bertindaklah sedemikian rupa sehingga Anda membutuhkan kemanusiaan, baik dalam pribadi Anda maupun dalam pribadi satu sama lain, kapan saja pada saat yang sama sebagai akhir, tidak pernah sebagai sarana.

Bisnis filsafat bukanlah memberi aturan, tetapi menganalisis penilaian pribadi atas alasan umum.

Di setiap departemen ilmu fisika hanya ada begitu banyak sains, yang disebut dengan tepat, karena ada matematika.

Dua hal yang paling membuatku kagum, langit berbintang di atasku dan hukum moral di dalam diriku.

Efek jahat sains pada manusia pada prinsipnya adalah ini, bahwa sejauh ini sebagian besar dari mereka yang ingin menunjukkan pengetahuan tentangnya tidak mencapai peningkatan sama sekali dalam pemahaman, tetapi hanya penyimpangan darinya, belum lagi itu melayani paling banyak. dari mereka sebagai alat kesombongan.

Kebohongan adalah pengabaian dan, seolah-olah, penghancuran martabat manusia.

Ketidakterbatasan ciptaan cukup besar untuk membuat dunia, atau Bima Sakti, terlihat sebagai perbandingan dengan apa yang dilakukan bunga atau serangga dibandingkan dengan Bumi.