Kutipan dari Gordon Ramsay - Halaman 3

Saya masih suka sepakbola, dan saya pikir memasak itu seperti sepakbola. Ini bukan pekerjaan, tetapi tentang gairah. Ketika Anda menjadi pandai dalam pekerjaan tersebut, ini adalah pekerjaan impian dan secara finansial Anda tidak perlu khawatir. Tidak akan pernah khawatir sekalipun.

Saya menembak dari pinggul.

Saya menyembunyikan diri dalam makanan.

Saya pikir setiap koki, tidak hanya di Amerika, tetapi di seluruh dunia, memiliki pedang bermata dua – dua jaket. Dengan jaket yang pertama, ia memerankan seorang yang mengaku diri perfeksionis, seorang yang membenci ketidak-kompetenan. Dan ketika ia melepaskan jaketnya tersebut, ia mengenakan jaket keduanya dan berubah menjadi seorang kepala keluarga

Saya seorang koki yang kebetulan muncul di televisi, itu saja.

Saya seorang pekerja.

Saya tidak akan membiarkan orang mengatakan apa pun yang mereka inginkan tentang saya.

Saya tidak berpikir untuk memasang koki yang gendut sebagai iklan yang bagus untuk setiap restoran, lagi pula, siapa yang ingin makan makanan penutup ketika koki adalah seekor “babi gendut.

Saya tidak mencoba menarik perhatian New York melalui masalah. Saya hanya ingin menyelinap dan melakukannya secara perlahan dan memasak.

Saya tidak pernah depresi, saya tidak akan depresi.

Saya tumbuh dengan cara yang lucu.

Sebagai pemain sepak bola, saya menginginkan medali pemenang Piala FA. Sebagai aktor, Anda menginginkan Oscar. Sebagai koki, medali itu adalah bintang tiga Michelin, tidak ada yang lebih besar dari penghargaan seperti itu. Jadi, Anda perlu mendorong diri Anda ke titik ekstrem dengan menciptakan banyak tekanan dan banyak kegembiraan, dan lebih penting lagi, keberhasilan itu terlihat di atas piring Anda.

Sumpah adalah bahasa industri. Selama kita hidup, bahasa itu tidak akan berubah. Anda harus bekerja keras untuk mendapatkan hasilnya.

Temukan apa yang sedang hangat, temukan apa yang baru saja dibuka, lalu cari ulasan terburuk minggu ini. Ada begitu banyak yang harus dipelajari dari menonton restoran yang benar-benar sedang disoroti dan memiliki pengalaman buruk. Pergi dan lihatlah sendiri.

Tidak ada yang melihat datangnya masa resesi.

Jika saya bersantai dan, jika saya “melepaskan kaki saya dari gas”, saya mungkin akan mati.

Saya sudah banyak mengalami kesuksesan; Saya mengalami banyak kegagalan, jadi saya belajar dari kegagalan tersebut.

Tekanan pada koki muda saat ini jauh lebih besar daripada sebelumnya dalam hal keterampilan sosial, keterampilan pemasaran, keterampilan memasak, kepribadian, dan yang lebih penting, menyajikan makanan ke piring. Jadi Anda harus kuat. Sehat secara fisik. Para koki saya selalu ditimbang berat badannya setiap kali mereka masuk ke dapur.

Ketika Anda seorang koki, Anda merumput. Anda tidak pernah mendapat kesempatan untuk duduk dan makan. Mereka tidak benar-benar duduk dan makan sebelum Anda memasak. Jadi ketika saya selesai bekerja, hal pertama yang akan saya lakukan, dan terutama ketika saya di New York, saya akan berlari. Dan saya akan menjalankan 10.000 atau 15.000 pada saya – dan saya berlari untuk mendapatkan nafsu makan.