Kutipan dari Fiersa Besari - Halaman 12

Dalam hidup ini, ada beberapa hal yang tidak ingin saya lakukan, tapi ketika sudah melakukannya, saya bisa sebahagia itu. Berenang bersama pari Manta adalah salah satunya.

Diperhatikan oleh banyak orang itu memang keren. Tetapi, memperhatikan banyak hal itu jauh lebih keren.

Jangan cuma lihat senangnya, coba rasakan sedihnya. Hidup siapa pun tidak ada yang sempurna.

Alat itu penting. Ilmu lebih penting.

Perasaan tidak bisa dilarang-larang. Tapi, bukan berarti tidak bisa disikapi dengan bijaksana.

Perasaan tidak pernah salah, tidak pernah bisa diatur. Cara menyikapi dan mengutarakannya yang menentukan apakah kita akan salah atau tidak.

Sebaik-baiknya cendera mata, bukanlah yang indah dipajang di lemari, melainkan yang indah dikenang di hati.

Padahal, berinteraksi itu sebetulnya mudah: lakukan sesuatu yang jika orang lain lakukan padamu, kau takkan keberatan. Jangan lakukan sesuatu yang jika orang lain lakukan padamu, kau akan marah dan kecewa.

Sebuah pertemuan anak-anak manusia yang sedang kasmaran akan selalu terasa singkat, sepanjang apa pun waktu yang dihabiskan.

Biarlah dia mirip aku, mereka mirip mereka, atau siapa mirip siapa. Yang kutahu, kau mirip jodohku.

Cintanya yang seluas samudra telah menuntunku pada ujung pengasingan.

Kita butuh empati, lebih dari penghakiman. Butuh berbagi pendapat, lebih dari penghukuman. Butuh solusi, lebih dari sekadar kritik dan makian. Karena, yang lebih menyedihkan dari melihat seseorang yang berbuat kesalahan, adalah melihat orang-orang memaki seseorang yang berbuat kesalahan.

Kita tidak harus sependapat, bukan berarti kita mesti menghadapi perbedaan pendapat dengan makian.

Manusia: Yang sendiri ingin berdua. Yang berdua ingin sendiri. Yang sendiri ingin berdua. Yang berdua ingin orang ketiga.

Menjadi produktif harus disertai hasil produksi, bukan disertai dalih.

Jangan sampai terlalu sibuk menghidupi diri sendiri sampai lupa caranya menikmati hidup sendiri.

Kesalahan kebanyakan orang adalah terlalu mempermasalahkan asal muasal yang berbeda, kemudian lupa menyamakan arah tujuan.

Seseorang yang akan menemani setiap langkahmu dengan satu kebaikan kecil setiap harinya.

Tidak perlu terlalu bergantung pada orang lain. Orang lain juga punya kepentingan masing-masing.

Banyak-banyak baca buku. Agar tidak gampang menerima informasi mentah-mentah.