Kutipan dari Evan Spiegel - Halaman 2

Lebih banyak orang menonton sepak bola perguruan tinggi di Snapchat daripada di televisi.

Media sosial adalah tentang berteman dengan seseorang sehingga mereka akan mengundang Anda ke pesta atau mendapatkan pekerjaan untuk Anda. Jika itu pekerjaannya, Snapchat adalah taman bermain.

Pada ketekunan: “Di masa keputusasaan, Anda mungkin percaya si sinis yang mengatakan bahwa satu orang tidak dapat membuat perbedaan – dan adakalanya sulit untuk melihat dampak Anda sendiri. Saya mohon agar Anda ingat bahwa saat ini tidak mungkin untuk mengetahui hasil akhir dari usaha kita.

Saat kita berada di area kekanak-kanakan seperti itu, kita lebih tulus dan merasa lebih nyaman dengan teman kita.

Saya adalah seorang pria muda, kulit putih, berpendidikan. Aku benar-benar beruntung. Dan hidup itu tidak adil.

Saya tidak ingin mengganggu apapun. Kami tidak pernah memahami produk kami sebagai hal yang mengganggu – kami tidak melihat sesuatu dan berkata, ‘Ayo kita hentikan itu.’ Selalu tentang bagaimana kita bisa mengembangkan ini dan membuat ini menjadi lebih baik.

Tampaknya aneh bahwa di awal Internet, semua orang memutuskan segalanya harus bertahan selamanya.

Untuk Snapchat, semakin dekat kita dengan ‘Saya ingin berbicara dengan Anda’ – emosi ingin melihat Anda dan kemudian melihat Anda – semakin baik dan lebih baik produk dan pandangan kita tentang dunia ini.

Apa kata Snapchat jika kita mencoba memodelkan percakapan saat terjadi, sebagian besar bersifat sementara. Kita mungkin mencoba menuliskan dan menyimpan momen yang sangat spesial, tapi pada umumnya, kita hanya mencoba membiarkan semuanya berjalan lancar. Kita mengingatnya, tapi kita tidak mencoba untuk menyimpannya.

Hanya ada sedikit orang di dunia yang bisa membangun bisnis. Saya pikir berdagang untuk beberapa keuntungan jangka pendek tidak terlalu menarik.