Kutipan dari Eva Sri Rahayu - Halaman 2
Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Eva Sri Rahayu. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Eva Sri Rahayu
Penulis dari Indonesia
Kategori: Penulis (Modern) Negara: Indonesia
Menampilkan 21 - 40 dari 48 kutipan
Pria sejati harus kuat. Tidak boleh cengeng.
Bukan berarti kita bisa lengah, selalu ada kemungkinan-kemunginan yang mengejutkan.
Dengan langkah hati-hati, aku dekati Krisna yang terlihat terlelap dengan posisi duduk bersandar. Tanpa perasaan ngeri dan ragu, aku pun menggunting dua kali leher Krisna. Kepala Krisna pun putus… jatuh menggelinding di lantai.
Hanya anak-anak yang punya tawa sejati.
Kalau mau move on kan enggak boleh tanggung-tanggung, ya?
Kenangan membuat merinding.
Beberapa orang punya sifat yang buruk.
Berhenti hidup dalam kebohongan. Jangan terus hidup di masa lalu.
Cinta dilahirkan, bukan diciptakan. Cinta bukan ‘tidak harus memiliki’, tetapi memang ‘tidak semua cinta bisa dimiliki.
Cinta hanya perlu dimengerti oleh hati masing-masing.
Cinta selalu ingin memiliki secara absolut. Cinta memang sangat aneh.
Dasar artis ya. Doyan banget nyari sensasi.
Jangan berakting seakan kau patah hati.
Jangan mudah percaya pada orang lain.
Kadang heran juga, mentang-mentang cantik,nekat jadi aktris, padahal nggak punya kemampuan akting sama sekali. Memangnya cukup modal badan doang? Herannya lagi, orang-orang kayak gitu tetep aja dipakai. Soal akting, katanya tinggal poles-poles dikit. Orang-orang kayak gitu sih kebanyakan dipakainya di sinetron, pantesan mutu sinetron kita payah.
Kalau kesempatan itu nggak akan datang lagi, mungkin nanti gue yang mesti bikin kesempatan itu.
Kamu jangan buang-buang waktu.
Kamu kebanyakan baca buku fiksi sampai khayalannya tingkat tinggi begitu.
Kenangan, kadang terasa lebih nyata dari kenyataan. Seberapa pun besarnya perjuangan membuat kenangan itu jadi nyata, kenangan hanya hidup dalam kenangan.
Kepedihan ini bagai laut menggelora diterpa badai, melontarlkanku dari satu dunia ke dunia lain, membenamkan ke dasarnya yang dingin dan gelap, tanpa belas kasihan, tidak memberiku udara untuk bernapas. Rasa sakit ini serupa sayatan belati, merobek dadaku dan menumpahkan darah merah, kental, amis. Mengalir deras, terus, dan terus, sehingga kematian adalah anugerah tak terkira.
Kutipan-kutipan dari Eva Sri Rahayu di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.