Kutipan dari Bong Chandra - Halaman 5

Tugas pemimpin bukan untuk membuat pengikutnya mengerti, tapi untuk membuat pengikutnya percaya.

Tuhan tidak membenci orang malas, tapi Tuhan mengijinkan orang rajin mengambil rezeki orang malas.

Ada yang berjuang dengan susah payah, ada yang mendapatkan secara cuma – cuma. Kuncinya ada pada ketulusan.

Ada yang lebih mengerikan dari kematian, yaitu putus harapan. Jaga terus api harapan anda, seperti menjaga hidup Anda sendiri.

Agar bijak dalam mengambil tindakan, luangkan waktu 60 detik untuk berpikir “apa konsekuensinya”.

Anda tidak bisa menjadi orang yang tidak bisa ditipu, tidak bisa rugi, tidak bisa kalah. Tapi anda bisa menjadi orang yang lebih kuat saat mengalami itu semua.

Bagaimana mungkin masih ada orang yang takut kehilangan, padahal mulai saja belum.

Berhati-hatilah jika sudah tidak ada lagi orang yang bisa memarahi Anda. Karena dititik itulah Anda berhenti untuk bertumbuh.

Berkatalah hal yang positif tentang orang lain, karena kata-kata positif selalu kembali pada sumbernya.

Bicaralah secukupnya, Lakukanlah semampunya. Jangan lakukan sebaliknya.

Bila tekanan justru membuatmu tergila-gila, maka waktu akan membawamu jauh di depan orang rata-rata.

Bisnis adalah sesuatu yang bisa diukur, bila tidak, maka itu bukanlah bisnis.

Dalam dunia Bisnis yang real, yang akan bertahan bukanlah yang paling kuat melainkan yang paling fleksibel dan siap akan perubahan.

Diam belum tentu menyelesaikan masalah, tapi setidaknya tidak membesarkan masalah.

Duduklah dengan Pemenang, Percakapannya akan berbeda.

Hampir semua pencapaian penting di Dunia, dulunya hanya omong kosong.

Jangan mencoba meyakinkan seseorang untuk hal yang Anda sendiri tidak lakukan.

Jika anda mundur karena komentar negatif, itu berarti komentar tersebut mengandung kebenaran.

Jika hidup ini memang tidak adil, katakan cukup 1x, cukup 1 hari. Besok? Ambil sepatu Anda, keluar dari rumah dan ubah nasib Anda.

Kadang diam dan menunggu lebih bernilai dari bergerak tanpa arah.