Kutipan dari Blaise Pascal - Halaman 2

Bahwa kita harus mencintai satu Tuhan saja adalah sesuatu yang sangat jelas sehingga tidak memerlukan mukjizat untuk membuktikannya.

Betapa jauh lebih besar kepercayaan memiliki seorang advokat, tetap dengan bayaran besar, dalam keadilan atas alasannya! Betapa jauh lebih baik sikapnya yang berani membuat kasusnya tampak di hadapan para hakim, tertipu seperti penampilan mereka! Betapa menggelikan alasannya, ditiupkan dengan napas ke segala arah!

Kami berlayar dalam lingkup yang luas, terus melayang dalam ketidakpastian, didorong dari ujung ke ujung.

Keagungan manusia itu hebat karena ia tahu dirinya sengsara. Sedangkan sebatang pohon tidak tahu bagaimana menjadi sengsara.

Langkah terakhir dari suatu alasan adalah untuk mengakui bahwa ada banyak hal yang melampaui itu. Dia hanya lemah jika dia tidak tahu itu.

Penyakit utama manusia adalah rasa ingin tahu yang mengkhawatirkan dari hal-hal yang tidak dapat dia ketahui.

Sifat kita ada di dalam gerakan; seluruh sisanya adalah kematian.

Tuhan adalah ruang tanpa batas, yang pusatnya ada di mana-mana dan kelilingnya tidak ada.

Beberapa pertemanan akan tetap ada, jika semua orang tahu apa yang dikatakan temannya tentang dia.

Buku-buku terbaik adalah buku-buku yang dibaca oleh mereka yang percaya bahwa mereka bisa melakukannya.

Cuaca dan suasana hati saya memiliki sedikit hubungan. Saya memiliki hari-hari saya yang berkabut dan indah di dalam diri saya; kemakmuran atau kemalangan saya tidak ada hubungannya dengan masalah ini.

Diam adalah penganiayaan terbesar: orang-orang kudus tidak pernah diam.

Hal terakhir yang Anda temukan dalam mengerjakan sebuah buku adalah mengetahui yang mana yang harus diletakkan untuk pertama kali.

Hidup bahagia itu ketika dimulai dengan cinta dan berakhir dengan ambisi.

Kami hanya kebohongan, duplikat, kontradiksi; kita berdua menyembunyikan dan menyamarkan diri kita sendiri.

Kami tidak pernah hidup, tetapi kami berharap dapat hidup.

Keadilan dan kekuasaan harus berjalan beriringan. Jadi apa pun yang adil mungkin akan berkuasa dan apa pun yang berkuasa mungkin akan adil.

Ketika kita melihat gaya yang alami, kita semua terkejut dan senang, karena kita diharapkan melihat seorang penulis, dan kita berharap menemukan seorang pria.

Kita menginginkan kebenaran, namun hanya menemukan dalam diri kita sebuah ketidakpastian.

Saya mengagumi dengan keberanian atas apa yang orang-orang ini lakukan untuk berbicara tentang Tuhan.