Kutipan dari Bertrand Russell - Halaman 4

Agama yang mengajarkan kasih persaudaraan telah digunakan sebagai alasan untuk penganiayaan, dan wawasan ilmiah kita yang terdalam dijadikan alat pemusnah massal.

Dari semua bentuk peringatan, perhatian dalam cinta mungkin yang paling fatal bagi kebahagiaan sejati.

Dengan diperkenalkannya pertanian, umat manusia memasuki periode yang panjang dari kekejaman, kesengsaraan, dan kegilaan, yang darinya mereka baru saja dibebaskan oleh operasi mesin yang baik hati.

Harapan ekstrem lahir dari kesengsaraan ekstrem.

Manusia membutuhkan, untuk kebahagiaannya, tidak hanya untuk menikmati ini atau itu, tetapi harapan dan usaha serta perubahan.

Matematika dapat didefinisikan sebagai subjek di mana kita tidak pernah tahu apa yang kita bicarakan, atau apakah yang kita katakan itu benar.

Matematika membawa kita ke wilayah kebutuhan mutlak, dimana tidak hanya kata yang sebenarnya, tetapi setiap kata yang mungkin, harus sesuai.

Menaklukkan rasa takut adalah awal dari kebijaksanaan.

Patriot selalu berbicara tentang mati untuk negara mereka dan tidak pernah membunuh untuk negara mereka.

Pendukung kapitalisme sangat cenderung mengacu pada prinsip-prinsip suci kebebasan, yang diwujudkan dalam satu pepatah: Yang beruntung tidak boleh dibatasi dalam pelaksanaan tirani atas yang malang.

Pria yang tidak berbahagia, seperti pria yang tidur nyenyak, selalu bangga dengan fakta itu.

Rasa tanggung jawab berguna dalam pekerjaan, tetapi ofensif dalam hubungan pribadi.

Satu-satunya hal yang akan menebus manusia adalah kerja sama.

Saya tidak akan pernah mati untuk keyakinan saya karena saya mungkin salah.

Tidak ada yang ingin untuk mempercayai suatu persoalan ketika tidak ada dasar apa pun untuk menganggapnya benar.

Cinta seharusnya menjadi pohon yang akarnya ada di dalam bumi, tetapi cabang-cabangnya menjulang ke surga.

Di Amerika semua orang berpendapat bahwa dia tidak memiliki atasan sosial, karena semua orang sama, tetapi dia tidak mengakui bahwa dia tidak memiliki bawahan sosial.

Emosi naluriah kita adalah emosi yang kita warisi dari dunia yang jauh lebih berbahaya, dan karena itu mengandung porsi rasa takut yang lebih besar dari yang seharusnya.

Harapan yang ekstrem lahir dari kesengsaraan yang ekstrem.

Ini adalah keasyikan dengan harta, lebih dari apa pun, yang mencegah manusia dari hidup bebas dan mulia.