Kutipan dari Benjamin Disraeli - Halaman 3

Ketika kita mempersiapkan pikiran dengan seruan paksa, dan kutipan pembuka adalah simfoni yang menghalangi akord nada-nada yang akan kita selaraskan.

Pekerjaan mulia yang dapat Anda lakukan bagi orang lain, tak hanya menunjukkan kekayaan Anda melainkan juga memperlihatkan kepada mereka kekayaan mereka.

Saya siap untuk yang terburuk, tapi berharap untuk yang terbaik.

Seperti semua pelancong hebat yang telah saya lihat lebih dari yang saya ingat, dan ingat lebih dari yang pernah saya lihat.

Sudah diketahui apa itu perantara: dia adalah orang yang memperdaya satu pihak dan menjarah pihak lain.

Tidak ada yang dilupakan ketika ada rasa nyaman untuk mengingatnya.

Yang mempesona dari cinta pertama adalah ketidaktahuan, bahwa itu akan mempunyai akhir juga.

'Terus terang dan eksplisit', itulah kalimat yang tepat untuk diambil ketika Anda ingin menyembunyikan pikiran Anda sendiri dan membingungkan pikiran orang lain.

Ada ekonomi hanya jika ada efisiensi.

Atas pendidikan rakyat negeri ini nasib negeri ini tergantung.

Buku itu fatal: itu adalah kutukan umat manusia. Sembilan persepuluh dari buku yang ada adalah omong kosong, dan buku-buku pintar adalah sanggahan dari omong kosong itu. Kemalangan terbesar yang pernah menimpa manusia adalah penemuan percetakan.

Duka adalah penderitaan sesaat. Pemanjaan kesedihan merupakan kesalahan hidup.

Hal-hal kecil memengaruhi pikiran kecil.

Jenius, ketika muda, adalah anugerah.

Jika Anda tidak terlalu pintar, Anda harus berdamai.

Kami bermoral di antara reruntuhan.

Kesabaran adalah unsur penting dari kejeniusan.

Kesehatan rakyat sesungguhnya adalah fondasi yang di atasnya semua kebahagiaan dan semua kekuatan mereka sebagai sebuah negara yang bergantung.

Ketika saya ingin membaca buku, saya menulis satu

Koloni tidak berhenti menjadi koloni karena mereka independen.