Kutipan dari Ayu Utami - Halaman 2

Harus ada pembebasan dari itu. Ia tidak setuju bahwa suami adalah pemimpin istri. Hukum perkawinan Indoneisa menjadikan suami kepala keluarga, dan ia tak mau hal itu. Itu bukan urusan negara.

Banyak orang jahat di dunia ini, tapi juga selalu banyak orang baik yang memperhatikan aku di sekelilingku.

Kita lahir tidak sempurna, melainkan membawa cacat dan kelemahan genetik orang tua kita. Kita bukan selembar kertas kosong.

Adakah waktu yang tepat bagi kejujuran?

Anjing bisa mendeteksi bunyi yang tak kita dengar atau bau yang tak kita hirup.

Berbuat kasih itu lebih besar daripada iman sekalipun. Kok bisa menyiar jadi segala-galanya!

Dunia ini penuh dengan orang jahat yang tidak dihukum.

Kami, para lelaki, sering melakukan sesuatu demi kegagahan. Tapi kaum perempuan berbuat demi kehidupan.

Kritik terhadap kepercayaan bahwa manusia selalu bisa mengambil keputusan jernih dan sadar.

Lelaki sering berbuat untuk egonya sendiri, sedang perempuan berbuat untuk orang lain.

Perempuan dilatih untuk menerima nilai, bukan untuk memberi nilai....

Setelah dewasa beranjak tua aku sadar bahwa kita lahir pun bukan karena keputusan kita. Artinya, ada banyak hal dalam diri kita yang bukan tanggung jawab kita.

Setidaknya pengakuan dibuat sedini mungkin, agar ingatan tidak pudar atau keberanian hilang dalam penundaan; entah kapan kejujuran ini bisa berarti. Jika kau tak bisa membuat langkah besar, kau harus maju dengan langkah-langkah kecil.

Betapa menakutkan hidup jika kau tidur dengan mimpi buruk dan terjaga dalam kekosongan.

Jika suatu rahasia tidak dibukakan untukmu, maka tak sebaiknya kamu mengintip.

Kalau kita tidak menyaksikan apapun, barangkali itu karena keterbatasan dan kebebalan kita sendiri.

Kasih adalah suatu pengalaman yang tidak bisa diringkus dalam kata-kata.

Kita tidak bisa memilih lahir sebagai anak kaya atau miskin, dari orang tua yang harmonis atau berkelahi melulu. Kita tidak bisa memilih talenta kita.

Modernisme adalah alat untuk memperalat. Takhayul adalah alat untuk diperalat.

Pada akhirnya adalah tiga hal ini: iman, pengharapan, dan kasih; dan yang paling besar diantaranya adalah kasih.