Kutipan dari Amy Winehouse - Halaman 4

Saya hanya menulis tentang hal-hal yang terjadi pada saya .. hal-hal yang tidak dapat saya lewati secara pribadi. Untungnya, saya cukup merusak diri sendiri.

Saya ingin dikenang sebagai seseorang yang tidak puas hanya dengan satu tingkat musik ... sebagai seseorang pionir.

Saya ingin menjadi pacar Snoopy dan ketika saya beranjak dewasa saya ingin menjadi pacar Bart Simpson. Kemudian saya tidak dapat memutuskan apakah saya ingin menikahi Snoopy atau Michael Jackson - karena dia adalah Tuhan bagi saya - atau hanya menjadi mereka.

Saya jatuh cinta setiap hari. Bukan dengan orang tapi dengan situasi.

Saya jauh lebih sehat sekarang.

Saya melihat diri saya menetap, menikah dan memiliki anak. Tapi ketika aku memikirkan tentang kehidupan keluarga di masa depan, jarang ada pria yang terlibat yang agak aneh.

Saya melihat foto diri saya ketika saya keluar dari rumah sakit. Saya tidak mengenali diri saya sendiri.

Saya memberi tahu Missy [Elliot] saya tidak percaya betapa banyak yang telah dia lakukan sebagai wanita di arena yang dipimpin pria dan bahwa dia adalah inspirasi bagi saya. Ketika saya naik lift kembali ke kamar saya untuk berganti pakaian dan pulang, saya menangis.

Saya memiliki suara sekolah panggung yang nyata dan saya dapat melakukan hal-hal yang keras, tetapi ini bukan tentang menjadi keras, ini tentang kepekaan dan kehalusan dalam musik. Anda dapat melakukan lebih banyak hal dengan suara pelan daripada dengan belter.

Saya mendengarkan musik di zaman kita dan saya hanya marah.

Saya mengharapkannya menjadi sinis karena saya sendiri seperti itu. Saya tidak ingin semuanya menjadi mawar karena hidup tidak seperti itu.

Saya naksir penyanyi latar saya.

Saya paling bahagia dengan keluarga saya di sekitar saya.

Saya percaya pada takdir dan saya percaya bahwa hal-hal terjadi karena suatu alasan, tetapi saya tidak berpikir bahwa ada kekuatan yang tinggi. Saya sangat percaya pada karma.

Saya pernah ditabrak mobil saat bersepeda, tetapi saya tetap berkendara pulang.

Saya pikir kita harus sadar bahwa manusia boleh melakukan kesalahan.

Saya selalu berkata bahwa saya tidak pernah ingin menulis tentang cinta, tetapi kemudian saya pergi dan tetap melakukannya.

Saya selalu mencoba menulis lagu untuk menyelesaikan masalah dengan diri saya sendiri dan saya ingin melakukannya dengan sedikit lucunya di akhir, karena saya tidak pernah ingin mengingat hal buruk dalam hidup saya.

Saya selalu menulis puisi dan hal-hal seperti itu, jadi menyatukan lagu tidaklah spektakuler.

Saya selalu menulis puisi tetapi saya tidak menyadari itu adalah terapi bagi saya sampai saya berusia mungkin 15. Saat itulah nyanyian saya mulai menyatu juga karena saya mendengarkan begitu banyak musik jazz. Apa yang saya cintai akan selalu saya peluk.