Kutipan dari Alvi Syahrin - Halaman 2
Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Alvi Syahrin. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Alvi Syahrin
Penulis dari Indonesia
Kategori: Penulis (Modern) Negara: Indonesia
Menampilkan 21 - 40 dari 78 kutipan
Melangkah, temukan kebahagiaanmu, dan jangan lupa berdoa untukku.
Salju yang membekukan, angin yang menusuk-nusuk tulang. Jika cinta adalah dongeng yang indah, mengapa harus ada rasa sakit di dalamnya?
Betapa ia sudah menyia-nyiakan orang-orang di sekelilingnya. Kali ini, ia berjanji untuk tidak lagi melepas sahabatnya.
Bukankah kau memintaku untuk pergi?
Dan mereka hanyalah dua manusia kesepian yang saling membutuhkan dan menyayangi. Namun, mereka berusaha menyangkalnya. Mereka berusaha tidak memercayainya. Mereka tidak berusaha untuk berjuang.
Aneh. Kau suka memotret, tapi tidak suka dipotret. Lagi pula, aku hanya bisa memotret benda hidup supaya hasil fotoku lebih hidup.
Salju yang mencair, perasaan yan g membeku. Selamat tinggal musim dingin, goodbye, my love.
Mewujud dalam lembar-lembar foto yang akan dilihatkan setiap malam, bernostalgia dengan masa lalu. Ia selalu suka perasaan itu.
Namun, sekali lagi, kau tidak akan pernah tahu kapan malaikat datang mencabut nyawamu. Terkadang, kematian akan datang tiba-tiba, bahkan pada saat kau belum siap.
Kau percaya tidak seseorang bisa berubah dalam waktu yang tidak terduga?
Anggap saja semua yang kita lewati bersama adalah perjalanan. Perjalanan menuju tempat berpulang. Dan kita sedang tersesat selama ini. Tapi, hari ini, aku melepasku dan sekarang kita sudah tidak tersesat lagi. Kita bisa menemukan rumah kita.
Dan, yang harus ia lakukan adalah mempertahankan rasa ini dan menunggu saat yang tepat untuk mengungkapkan cinta itu lagi.
Pada akhirnya, untuk selamanya, perasaan tidak akan bisa berbohong dan dibohongi. Ia selalu ada di sana, memintamu untuk memperjuangkannya.
Terima kasih sudah menjadi teman yang baik. Terima kasih selalu ada untukku selama ini.
Ambil saja. Ambil saja semuanya. Aku sudah terbiasa kehilangan.
Bukannya ia tak suka. Buktinya, senyum di bibirnya sedang tersungging malu-malu. Buktinya, ada sebuah sesak yang membahagiakan di dalam dadanya.
Ia butuh seseorang yang membuatnya sedih ketika Dad telah menjemputnya atau ia harus pulang.
Ia ingin menyimpan wajah laki-laki itu ke dalam memori kameranya. Dan, yang terpenting adalah ia ingin mengakui bahwa betapa ia menyayangi laki-laki itu.
Kau boleh menganggapku gadis bodoh atau apa pun yang kau mau. Tapi, aku sama sekali tidak bisa mengontrol perasaanku, Elena.
Dan, kebutuhan itu bertuliskan “akhiri semuanya”. Ini terlalu sulit. Tidak bisa semudah itu mengakhiri hubungan dengan seseorang yang kau sayang, sekalipun kau tahu ia tidak pernah bahagia bersamamu. Karena manusia hanyalah sekumpulan tulang belulang yang hanya ingin bahagia tanpa memedulikan pihak lain.
Kutipan-kutipan dari Alvi Syahrin di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.