Kutipan dari Windhi Puspitadewi
Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Windhi Puspitadewi. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Windhi Puspitadewi
Penulis dari Indonesia
Kategori: Penulis (Modern) Negara: Indonesia
Menampilkan 1 - 20 dari 32 kutipan
Burung tersebut memang nggak akan lari, tapi burung tanpa sayap sudah bukan burung lagi. Dan manusia tanpa mimpi, sudah bukan manusia lagi.
Walaupun kita hebat di musik, olahraga, seni, ataupun sastra, selama kita nggak menguasai sains, kita tetap nggak akan dianggap pintar. Sebenarnya, apa salahnya hebat dalam suatu bidang yang nggak berhubungan sama angka?. Itu sama saja menganggap Beethoven itu bodoh, Van Gogh itu idiot, Pele itu bego, dan Shakespeare itu tolol.
Tempat yang paling aman adalah tempat yang paling berbahaya. Penjahat yang pintar pasti menerapkan prinsip membasuh muka dengan batu dan tidur beralaskan aliran air.
Berpura-pura membenci seseorang yang sangat dicintai memang sangat menyakitkan.
Karena inilah pengorbanan terakhirku, membiarkanmu bahagia tanpa diriku.
Emang, batas antara genius dan gila cuma setipis kertas!
Aku ini tidak sebaik itu. Mana mungkin aku punya empati sebesar itu. Aku berteman dengannya justru karena dia mau berteman denganku.
Impian itu seperti sayap. Dia membawamu pergi ke berbagai tempat. Kurasa, mamamu sadar akan hal itu. Dia tahu, kalau dia mencegah mimpimu, itu sama aja dengan memotong sayap burung.
Jika dilupakan, jika tidak pernah diingat, berarti kamu tidak pernah ada.
Orang nggak bisa milih siapa bapaknya, ibunya, sukunya, warna kulitnya, jenis kelaminnya, bahkan kadang-kadang agamanya. Jadi konyol, kalau aku ngejauhi orang-orang gara-gara hal yang nggak bisa mereka pilih sendiri. Kayak orang bego aja.
Tapi, kupikir, seberani apa kamu berbuat norak, sebesar itulah rasa sukamu pada seseorang.
Karena kamu nggak sadar kalau kamu keren itulah kamu jadi sangat keren. Orang yang menyukai dirinya sendiri apa adanya dan nggak pernah berusaha jadi orang lain adalah orang yang sangat keren.
Saat aku menyetujui kepergianmu bersama kami ke kota ini, dalam hati aku berjanji untuk melindungimu. Dan aku akan menepatinya.
Sejak bertemu mereka, saya jadi mencintai diri saya sendiri dan bersyukur hidup di dunia ini. Saya percaya manusia itu hidup demi manusia yang lain. Kita jadi lebih kuat jika menyangkut orang yang penting bagi kita.
Aku merasa sudah terlalu sering dilindungi. Dilindungi oleh orang yang justru lebih memerlukan perlindungan daripada aku. Aku ingin Indra belajar untuk memikirkan dirinya sendiri.
Harapan sekecil apapun akan kuperjuangkan demi orang-orang yang aku cintai dan mencintaiku. Ternyata, hidup adalah keajaiban itu sendiri.
Kamu nggak akan bisa menyenangkan hati semua orang, Sar. Itu sebabnya kamu harus belajar bilang ‘NGGAK’.
ku suka dia karena setiap kali bersama dia, aku jadi lebih suka diriku sendiri. Aku nyaman jadi aku apa adanya. Kalau begitu, mungkin, dia menyukaimu dengan alasan yang sama.
Sesekali, minta tolong nggak ada salahnya, kan?. Lagian itu bikin kamu kelihatan lebih manusiawi.
Tapi, karena nggak tahu apa-apa itulah, esok hari jadi sesuatu yang layak ditunggu, kan?
Kutipan-kutipan dari Windhi Puspitadewi di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.