Kutipan dari Samuel Taylor Coleridge

Cinta adalah hasrat untuk bersatu dengan sesuatu yang dirasa perlu untuk melengkapi dirinya, dengan cara-cara yang paling sempurna yang diizinkan oleh alam.

Sendirian, sendirian, semuanya sendirian. Sendirian di lautan luas yang luas!

Semudah kapal yang dicat di atas lautan yang dicat.

Dalam politik, apa yang dimulai dengan ketakutan biasanya berakhir dengan kebodohan.

Tidak ada seorangpun yang pernah menjadi penyair hebat, tanpa memulai dengan waktu yang sama seperti seorang filsuf yang mendalam.

Karena tidak seharusnya demikian, maka kejeniusan tidak bisa tanpa hukum; karena bahkan itulah yang merupakan kejeniusannya - kekuatan bertindak secara kreatif di bawah hukum asal-usulnya sendiri.

Nasihat itu seperti salju; semakin lembut jatuhnya, semakin lama ia berdiam, dan semakin dalam ia tenggelam dalam pikiran.

Air, air, di mana-mana, Juga tidak ada tetes untuk diminum.

Bekerja tanpa harapan seperti menarik nektar dalam saringan, dan harapan tanpa sebuah objek tidak dapat hidup.

Dia adalah dokter terbaik yang merupakan inspirasi harapan paling cerdik.

Dia yang memulai dengan mencintai Kekristenan lebih baik daripada kebenaran, akan melanjutkan dengan mencintai sekte atau gerejanya sendiri lebih baik daripada Kekristenan, dan berakhir dengan mencintai dirinya sendiri lebih baik dari semua.

Kita tidak tahu bagaimana hari esok, yang bisa kita lakukan adalah berbuat sebaik-baiknya dan berbahagia hari ini.

Kurcaci melihat lebih jauh daripada raksasa, ketika dia ada di bahu raksasa.

Kutukan anak yatim akan menyeret ke neraka, roh dari tempat tinggi; tapi oh! lebih mengerikan dari itu, adalah kutukan di mata orang mati!

Mempelajari Alkitab secara intensif akan mencegah penulis menjadi vulgar, dalam hal gaya.

Pendapat metafisik kuno kita, dalam satu jam kesedihan, seperti mainan di samping tempat tidur seorang anak yang sakit parah.

Reviewer biasanya orang-orang yang akan menjadi, penyair, sejarawan, penulis biografi, jika mereka bisa. Mereka telah mencoba bakat mereka dalam satu atau lain hal dan telah gagal; oleh karena itu mereka menjadi kritikus.

Sayang! mereka telah berteman di masa muda; tapi bisikan lidah bisa meracuni kebenaran.

Setiap prinsip mengandung sendiri benih-benih sebuah ramalan.