Kutipan dari Jenny Han

Kami adalah kakak-beradik, dan tidak ada satu kata pun yang aku atau Margot ucapkan yang bisa mengubahnya.

Kakak beradik seharusnya bertengkar, lalu berbaikan. Karena mereka adalah saudara, dan kakak beradik selalu menemukan jalan untuk berbaikan. Tapi hal yang paling kutakutkan adalah bahwa mungkin kami tidak akan menemukan jalan itu.

Dibutuhkan tanggung jawab yang besar untuk mencengkram hati seseorang dalam genggamanmu.

Saat kau punya pacar, kau hanya ingin bersama dengan orang itu dan kau melupakan orang lain. Ketika akhirya kau putus, kau telah kehilangan semua temanmu. Mereka melakukan hal-hal yang menyenangkan tanpamu.

Surat-surat cintaku itu bukan seperti surat cinta pada umumnya. Semua kutulis di saat aku tidak ingin mencintai mereka lagi. Semua kutulis sebagai salam perpisahan. Kalau cinta diibaratkan seperti kerasukan arwah, mungkin bagiku surat-suratku itu semacam upacara pengusiran arwah.

Karena beberapa hal adalah sesuatu yang serius dan harus dianggap serius.

Setiap kali menulis, aku mencurahkan segalanya. Aku menulis seolah-olah mereka tidak akan pernah membacanya. Karena memang mereka tidak akan pernah membacanya. Setiap lamunan rahasia, setiap pengamatan yang kulakukan dengan teliti, dan segala yang kusimpan di dalam hatiku, kutuliskan semuanya di dalam surat-surat itu. Setelah selesai menulis, aku menyegel amplopnya, menuliskan nama dan alamat penerima, lalu menyimpannya di dalam kotak topiku.

Cinta itu menakutkan. Cinta berubah. Cinta tidak bisa menghilang. Itulah bagian dari resikonya.

Kau hanya menyukai cowok yang tidak bisa kau raih, karena kau takut. Apa yang begitu kau takutkan?

Apa kau pernah jatuh cinta? Cinta yang sesungguhnya?

Dia harus berhenti bersikap menyebalkan.

Kalau kau mengobrol dengannya, kalau kau memberinya kesempatan, kau akan tahu.

Kenapa sulit sekali mengatakan tidak? Apakah seperti ini rasanya mencintai seseorang?

Mungkin ini takdir. Mungkin semua memang harus terjadi seperti ini. Karena….karena kau dan aku memang seharusnya bersama.

Semakin banyak orang yang tahu, akan semakin sulit bagi kita untuk menjalaninya.

Sulit sekali mencari sesuatu di tengah kamar yang berantakan.

Untuk masaah hati, kita tidak bisa meperkirakan bagaimana seseorang akan bersikap.

Aku tidak mengerti kenapa kalian putus. Hanya karena kau akan pergi kuliah bukan berarti kalian harus putus.

Tapi hanya karena Anda mengubur sesuatu, itu tidak berarti berhenti ada.