Kutipan dari Eka Kurniawan

Cinta itu seperti iblis, lebih sering menakutkan daripada membahagiakan.

Percuma kau punya ladang atau sawah, cepat atau lambat negara akan merampasnya darimu. Juga rumah. Juga tanah. Bahkan negara bisa mengambil paksa suamimu kapan pun mereka mau.

Aku tak percaya bapak-bapak anggota, aku lebih percaya kepada dinding toilet.

Kawin dengan orang yang tak pernah dicintai jauh lebih buruk dari hidup sebagai pelacur.

Kemaluan bisa menggerakkan orang dengan biadab. Kemaluan merupakan otak kedua manusia, seringkali lebih banyak mengatur kita daripada yang bisa dilakukan kepala.

Cinta bisa menyembuhkan penyakitnya, bahkan penyakit apa pun.

Karena terkadang, benda mati seperti dinding toilet memang lebih dapat dipercaya ketimbang makhluk lain yang kita kategorikan "hidup"

..betapa hidup ini tak lebih dari satu lingkaran. Yang lahir akan mati. Yang terbit di timur akan tenggelam di barat, dan muncul lagi di timur. Yang sedih akan bahagia, dan yang bahagia suatu hari akan bertemu sesuatu yang sedih, sebelum kembali bahagia. Dunia itu berputar, semesta ini bulat. Seperti namamu, O.

Aku menyukai laki-laki, tapi aku lebih suka melihat mereka menangis karena cinta.

Enggak bisa. Aku enggak bisa menjadi kekasihmu. Kamu seperti cahaya dan aku gelap gulita, sesuatu yang kamu tak akan mengerti.

Hanya cinta yang bisa menyembuhkan orang gila.

Jadilah lelaki sejati, maka aku menyukaimu.

Seorang sahabat sangatlah kurang, tapi seorang musuh adalah terlalu banyak dan kau membuat banyak orang membencimu.

Anak membawa rejekinya sendiri-sendiri.

Cinta tak perlu saling memiliki.

Ini rumah peristirahatan milik seorang pemilik pabrik limun di Batavia, aku lupa namanya, tapi tak ada bedanya, kini rumah ini milik kalian.

Kadang-kadang sentuhan itu merupakan pesan kepada seseorang yang tak terucap oleh mulut.

Kecemasan datang dari ketidaktahuan.

Kepergian seorang kekasih bukanlah perkara sederhana.

Ada hal-hal yang harus dilakukan, yang jauh lebih berharga daripada sekedar kebebasan. Aku memilih menghabiskan hidup di sini, daripada hidup bebas di luar dan menderita karena tak melakukan apa yang harus kulakukan.