Kutipan dari Eka Dianta BR Perangin-Angin
Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Eka Dianta BR Perangin-Angin. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.
Eka Dianta BR Perangin-Angin
Penulis dari Indonesia
Kategori: Penulis (Modern) Negara: Indonesia
Menampilkan 1 - 8 dari 8 kutipan
Tak kutemukan lagi pemandangan yang akrab di mata kanak-kanakku dulu: lapangan sepak bola yang selalu berlumpur kala hujan, jalan berbatu-batu, serta kawat-kawat jemuran yang saling silang di depan setiap rumah.
Aku menunduk, memandangi kaki ayahku yang entah bagaimana, terlihat menyatu dengan warna lantai dapur ini. Kaki itu lalu menggosok-gosok tanah dengan pelan, seolah menyapanya.
Rumah-rumah reyot yang dulu tampak tak lebih dari tumpukan sampah itu berubah menjadi kompleks perumahan dalam waktu singkat, seolah disulap dalam satu kedipan mata.
Di sanalah mengalir cinta, peluh, bahkan darah dalam perjuangan hidupnya. Semua menyatu, seiring waktu mengkristal menjadi kenangan.
Tidak perlu khawatir. Ayah tak akan kesepian. Ayah bisa men dengarkan radio atau menonton televisi.
Bagaimana pun, rumah abadi kita adalah tanah. Tubuh ini pun terbuat dari tanah.
Dan, kenangan tak dapat dibeli dengan uang.
Dapat kutebak bahwa ayah masih belum mengubah pendiriannya.
Kutipan-kutipan dari Eka Dianta BR Perangin-Angin di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.