Kutipan dari Bjork

Pada tahun 2008, saya lebih berpikir untuk menggunakan layar sentuh untuk menulis lagu. Dari sana saya mulai berpikir tentang bagaimana saya memvisualisasikan musik.

Alasan saya memotret adalah untuk membantu orang memahami musik saya, jadi sangat penting bahwa saya sama, secara emosional, dalam foto dan musik. Mata kebanyakan orang jauh lebih berkembang daripada telinga mereka. Jika mereka melihat emosi tertentu dalam foto, maka mereka akan memahami musiknya.

Kadang-kadang ketika saya menulis lirik ada gambar di dalamnya, biasanya pada tingkat yang cukup sederhana, seperti warna. Tetapi paling sering musik didahulukan dan kemudian saya duduk dengan orang-orang visual dan kami mengobrol tentang apa yang ingin kami lakukan. Saya tidak melihat diri saya sebagai seniman visual. Saya membuat musik.

Orang-orang selalu bertanya kepada saya tentang eskimo, tetapi tidak ada eskimo di Islandia.

Biasanya ketika Anda melihat wanita di film, mereka merasa seperti memiliki struktur logam di sekitar mereka, mereka dikurung oleh energi pria.

Di Reykjavik, Islandia, tempat saya lahir, Anda berada di tengah alam yang dikelilingi pegunungan dan lautan. Tapi Anda masih berada di ibu kota di Eropa. Jadi saya tidak pernah mengerti mengapa saya harus memilih antara alam atau perkotaan.

Hal yang baik tentang Pro Tools adalah Anda benar-benar dapat mendengar apa yang sedang Anda kerjakan, sehingga tidak hanya menjadi ide intelektual ini. Tapi Pro Tools juga bisa berbahaya. Itu bisa membuat segalanya menjadi steril.

Ketika saya bertemu Apple, saya membuatnya sangat jelas bahwa saya adalah seorang punk tua dan saya belum pernah melakukan iklan atau disponsori. Dan saya tidak mengejar uang mereka.

Mungkin ini hanya masalah pribadi, tetapi saya mendapatkan begitu banyak alasan dari Islandia karena saya tahu itu akan selalu ada. Saya memiliki hubungan yang sangat bahagia dan sehat dengan negara ini, jadi sangat mudah untuk pergi ke mana-mana karena saya selalu memiliki Islandia untuk kembali.

Sebagian dari diri saya mungkin lebih konservatif daripada yang disadari orang. Saya suka kuartet string lama saya, saya tidak suka musik yang trippy demi trippy.

Sekarang rock berusia 50 tahun, itu sendiri menjadi klasik. Menarik melihat perkembangan itu.

Tenaga surya, tenaga angin, jalan ke depan adalah berkolaborasi dengan alam - itulah satu-satunya cara kita akan sampai ke ujung abad ke-21.

Untuk orang yang terobsesi dengan musik seperti saya, saya selalu mendengar lagu di belakang kepala saya, sepanjang waktu, dan biasanya itu adalah lagu saya sendiri. Saya telah melakukan itu sepanjang hidup saya.